Ambulans Hilang Dicuri, STNK Turut Dibawa, Pemilik Klinik: Prihatin, Itu Untuk Masyarakat Umum
Satu unit ambulans milik Klinik Dentisari di Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat hilang diduga dicuri.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Satu unit ambulans milik Klinik Dentisari di Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat hilang diduga dicuri.
Hilangnya ambulans tersebut diketahui pertama kali oleh karyawan klinik pada Rabu (7/7/2021) sekira pukul 04.00 WIB.
Mengutip Kompas.com, sebelum hilang pada Rabu, ambulans itu sempat dipakai untuk mengantar pasien pada Selasa (6/7/2021) malam.
Ambulans itu kemudian diparkir di halaman depan Klinik Dentisari. Namun, selepas salat subuh, karyawan klinik tak melihat keberadaan ambulans tersebut.
Kasus dugaan pencurian ini sedang dalam penyelidikan polisi.
Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto mengatakan, yelah menerima laporan dari pemilik klinik mengenai hilangnya satu unit ambulans.
"Kami menerima laporan dari masyarakat telah kehilangan mobil ambulans di klinik Dentisari."
"Kemudian tim Reskrim langsung melakukan cek TKP, benar bahwa mobil ambulans tadi pagi (Rabu) diketahui hilang," kata Dwi dilansir TribunnewsBogor.com.
Untuk mengungkap kasus pencurian ini, kata Dwi, pihaknya akan membuka CCTV di sepanjang Jalan Bojonggede.
Baca juga: Cerita Warga Lenteng Agung Patungan Beli Ambulans untuk Bantu Korban Covid-19
Pengakuan pemilik klinik
Diberitakan TribunnewsBogor.com, pemilik klinik, drg Denti Sari Primawati mengatakan, ia mengetahui hilanganya ambulans setelah mendapatkan laporan dari karyawannya.
"Kemarin pagi sekira pukul 04.00 WIB, saya ditelepon pegawai saya di sini."
"Memang di sini ada satu pegawai yang tinggal di sini, dia lagi rapih-rapih, tiba-tiba kaget karena mobil ambulans sudah tidak ada dengan kondisi pagar terbuka," katanya.
Denti menceritakan, bahwa pelaku pencurian beraksi tanpa merusak bagian pintu area klinik.
"Kondisi pagar terbuka dan rantainya juga sudah jatuh, tapi pintu tidak ada yang dirusakin, saya lagi pembangunan di sebelah."
"Kayaknya (pelaku) lewat dari sebelah dari atas karena ada tangga tukang di pinggir situ," bebernya.
Ia pun tak menyangka ambulans tersebut raib. Ambulans yang sedianya dipergunakan untuk kepentingan kemanusiaan bisa menjadi target pencurian.
"Prihatin saya, kadang pasien untuk emergency butuh ke IGD suka anterin, itu buat masyarakat umum, kita kan juga ada persalinan 24 jam," ungkapnya.
Denti menambahkan, dalam ambulans yang hilang itu juga terdapat tabung oksigen.
"Jadi di dalam ambulans yang hilang itu juga ada satu tabung oksigen, karena kan memang di dalam ambulans harus sedia tabung tersebut," tambahnya.
Baca juga: KRONOLOGI Peti Jenazah Covid-19 Terlempar dari Ambulans, Slot Pintu Jebol karena Terdorong
Diduga masuk lewat plafon
Dwi menjelaskan, pelaku diduga masuk ke dalam bangunan yang tengah direnovasi lalu mengambil kunci beserta STNK yang tertetak di meja pendaftaran.
"Betul, pelakunya menjebol pintu samping kemudian ada plafon yang jebol, namun itu masih dugaan."
"Kami akan terus dalami kembali untuk berusaha mencari mobil yang hilang tersebut," ujar Dwi.
Lebih lanjut Dwi mengatakan, pihaknya telah berupaya membuka CCTV yang dimiliki klinik, namun sayangnya CCTV tersebut tidak berfungsi.
"Setelah kami cek ternyata CCTV di dalam klinik tersebut mati, namun kami berusaha mencari CCTV yang ada di sepanjang jalan yang dilalui mobil ambulans tersebut ke mana larinya," jelasnya.
Dwi juga menegaskan, bahwa pihak kepolisian akan terus memburu pelaku.
"Betul sekali, saat pandemi seperti ini, ambulans sangat dibutuhkan."
"Untuk itu kami akan bekerja keras mencari dan bagaimana menelusuri kehilangan mobil ambulans tersebut, kita bekerja keras," tambahnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne, Kompas.com/Afhalul Ikhsan)