Peti Mati Langka, Polisi di Boyolali Turun Tangan Bantu Membuat Peti
Meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 membuat peti mati menjadi langka.Kelangkaan peti mati juga terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNNEWS.COM - Meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 membuat peti mati menjadi langka.
Kelangkaan peti mati juga terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Karena kelangkaan itu, Polsek Banyudono turun tangan membantu perajin membuat peti mati.
Kanit Binmas Polsek Banyudono, Iptu Rewang mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya kelangkaan peti mati.
"Awal mula anggota kami membantu perajin peti mati tersebut bermula dari informasi bahwa peti mati yang langka," kata Rewang, Minggu (11/7/2021).
Rewang mengatakan, langkanya peti mati tersebut terjadi baik di pasaran maupun stok di rumah sakit juga.
Mendengar informasi tersebut, kemudian ia bersama Babin Kamtibmas mendatangi serta mengecek lokasi perajin dan toko peti mati.
Baca juga: Viral Kisah Pengantar Makanan Harus Kuliah Online Sambil Kerja, Ungkap Alasan dan Cara Membagi Waktu
"Setelah kami mengecek, dan ternyata benar peti sedang kosong, lalu kami berkoordinasi serta membantu pembuatan peti tersebut," ucap Rewang.
Dia mengaku, pihaknya membantu perajin peti mati tersebut sejak Selasa (6/7/2021) lalu.
Ia menambahkan anggotanya yang membantu perajin tersebut sekitar 3 hingga 6 personel.
"Saya mengarahkan dan membantu sebisanya, memang kondisi di lapangan peti mulai langka, pertama karena permintaan meningkat, namun stok barang tidak ada, ditambah lagi tidak semua orang bisa membuat peti mati," pungkasnya.
Bahan Baku Langka
Tingginya pesanan peti mati di Boyolali membuat perajin kewalahan.
Apalagi, bahan baku membuat peti mati saat ini juga sulit didapat.
Kondisi ini dirakan perajin peti mati di Dukuh Dewan RT 22/RW 03 Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Salah satunya adalah Woro Puji Astuti (32) mengatakan, dia sampai menolak pesanan karena bahan baku kayu sengon mulai terbatas.
Baca juga: Cerita Pilu 3 Warga Sleman Positif Covid-19 Wafat di dalam Mobil, Keliling Cari RS namun Penuh
"Saya terpaksa batasi pesanan peti mati ke kami, karena bahan baku peti, seperti kayu sengon, gak ada," ucap Woro, Minggu (11/7/2021).
Woro mengatakan, tutupnya Pasar Klewer juga sebagai faktor ia membatasi pesanan dari perorangan maupun rumah sakit.
Selain itu, tenaga kerja untuk membuat peti ini juga tidak banyak.
"Sebelum pandemi kami hanya menerima pesanan 2 peti, saat Pandemi pesanan berlipat yaitu sekitar 6 peti, kami sempat kewalahan, baik dari bahan maupun tenaga,"ujar Woro.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Polisi di Banyudono Boyolali Ikut Buat Peti Mati: Kondisi Langka, Sudah Cek di Toko dan RS