Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyesuaian Unsur Hara pada Formulasi Pupuk Diklaim Mampu Jawab Permasalahan Petani

Tahun ini terdapat penyesuaian formula unsur hara P dalam pupuk NPK Phonska bersubsidi dari NPK 15-15-15 menjadi NPK 15-10-12

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penyesuaian Unsur Hara pada Formulasi Pupuk Diklaim Mampu Jawab Permasalahan Petani
Ilustrasi pupuk 

Petro Niphos mengandung unsur hara N, minimal 20 persen, P minimal 20 peraen, dan S minimal 13 persen yang lebih tinggi dibanding pupuk majemuk pada umumnya.

"Pupuk ini juga berbentuk granul, dan diperuntukkan khusus untuk komoditas hortikultura jenis sayuran daun dan pangan. Dosisnya bervariasi antara 250 kilogram hingga 700 kilogram per hektar, sesuai dengan komoditas atau tanaman," imbuhnya. 

Phonska Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

Dwi Satriyo menegaskan, komitmen Petrokimia Gresik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan dapat dilihat dari konsistensi perusahaan dalam menghadirkan produk-produk terobosan transformatif yang ramah lingkungan. 

"Di antaranya Petroganik di tahun 2005 dan Phonska OCA di tahun 2020, yang keduanya berhasil masuk dalam skema pupuk bersubsidi hingga saat ini," kata Dwi Satriyo.

Menurut Dwi Satriyo, tahun ini, Petrokimia Gresik menghadirkan Phonska Alam yang merupakan produk pupuk majemuk pertama dengan kandungan bahan-bahan mineral alami sebagai sumber N dalam bentuk nitrat maksimal 5 persen, P minimal 10 persen, dan K minimal 10 persen, yang telah mendapatkan sertifikat organik dan berlogo Organik Indonesia.

Baca juga: 11 BUMN Klaster Pangan dan Pupuk Kolaborasi Riset dan Pengembangan Talenta

Lebih lanjut Duwi Satriyo mengatakan, secara fisik Phonska Alam berbentuk granul dan berwarna abu kehitaman. Pupuk ini diperuntukkan untuk komoditas organik pangan, hortikultura dan perkebunan. Dosis yang digunakan antara 500 kilogram per hektar hingga 1.800 kilogram per hektar, menyesuaikan dengan komoditas tanaman.

Berita Rekomendasi

“Phonska Alam adalah rangkaian pupuk yang dibutuhkan dalam sistem pertanian organik. Ini menjadi wujud kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung terwujudnya pertanian berkelanjutan,” imbuhnya. 

Dari hasil karya tersebut, Dwi Satriyo mengatakan, ke depan, sambil menunggu kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Wilayah, Petrokimia Gresik akan melakukan demonstration plot (demplot) di sejumlah daerah, agar petani dapat mengetahui langsung khasiat dari penggunaan ketiga pupuk non-subsidi ini.

“Semoga produk-produk ini bisa menjadi solusi andalan petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga kesejahteraan petani  terdongkrak. Ini merupakan tonggak sejarah baru Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Group dalam menciptakan masa depan Indonesia, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan pertanian berkelanjutan,” kata Dwi Satriyo. (Surya/Sugiyono) 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Petrokimia Gresik Luncurkan Tiga Produk Baru guna Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas