Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilkades Berubah Jadi Duel Berdarah, Jumardin Tewas Ditikam Pendukung Lawan

Ajang pemilihan kepala desa (pilkades) di Luwu Utara, Sulawesi Selatan berubah menjadi perang antar pendukung.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pilkades Berubah Jadi Duel Berdarah, Jumardin Tewas Ditikam Pendukung Lawan
Muh Amran Amir/Kompas.com
Pasca ricuh Pilkades di Desa Tandung, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, petugas Kepolisian berjaga di lokasi, Rabu (14/07/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, LUWU UTARA - Ajang pemilihan kepala desa (pilkades) di Luwu Utara, Sulawesi Selatan berubah menjadi perang antar pendukung.

Peristiwa berdarah tersebut merenggut nyawa satu orang itu terjadi pada Rabu (14/7/2021).

Korban adalah Jumardin (47) warga Giri Kusuma, Kecamatan Malangke, sementara pelaku KB (35) warga Baku-baku, Kecamatan Malangke.

Keduanya bertarung satu lawan satu menggunakan senjata tajam.

Peristiwa itu terjadi saat PilkadesTandung, Kecamatan Malangke.

Baca juga: Aksi Sadis Dua Pria di Cisauk Bunuh dan Bakar Gadis 19 Tahun Terinspirasi Dari Cerita Film di TV

Salah seorang pendukung calon kepala desa (calkades) meninggal dunia setelah ditusuk dengan badik oleh pendukung calkades lainnya.

Pelaku telah diamankan oleh Unit Resmob Polres Luwu Utara di tempat persembunyiannya di Desa Palandan, Kecamatan Baebunta.

Berita Rekomendasi

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Amri mengatakan kronologi kejadian bermula pada saat dilakukan penghitungan suara Pilkades di Desa Tandung, Kecamatan Malangke.

Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Gadis 19 Tahun Hingga Jasadnya Dibakar Mantan Kekasih di Cisauk Tangerang

Korban Jumardin yang merupakan pendukung nomor urut 01 melintas di depan pelaku yang merupakan pendukung nomor urut 02 sambil gas-gas motor dan menatap pelaku.

“Dengan kejadian tersebut pelaku tersinggung dan tidak menerima hal tersebut sehingga pelaku langsung mengejar korban."

"Setelah keduanya berhadapan, terjadi perkelahian di mana pelaku menggunakan sebilah badik dan korban menggunakan sebilah parang,” kata Amri, saat dihubungi wartawan, Rabu (14/7/2021).

Menurut Amri, dalam perkelahian antara kedua belah pihak, korban terkena beberapa kali tusukan pada bagian tubuhnya yang mengakibatkan pendarahan dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Baca juga: Janda Muda Dirudapaksa Lalu Dibunuh, 3 Pelaku Ditangkap, 1 di Antaranya Sempat Ikut Evakuasi Korban

“Pelaku serta barang bukti berupa 1 buah sarung parang dan 1 buah badik sudah diamankan di Mako Polres Luwu Utara untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut."

"Pelaku terjerat pasal 354 KUH Pidana Jo Pasal 338 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 Tahun,” ucap Amri.

Lanjut Amri, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Polres Luwu Utara bersama Brimob Baebunta dan TNI turun ke lokasi menjaga situasi.

“Saat ini Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin, Danyon D Pelopor Kompol Muh. Agus sedang berada di TKP menjaga agar situasi berlangsung kondusif,” ujar Amri.

Data Pemkab Luwu Utara menyebutkan bahwa jumlah desa yang menggelar pilkades sebanyak 102 desa, dengan jumlah calon kepala desa (cakades) sebanyak 315 orang.

Rinciannya, cakades laki-laki 299 orang dan cakades perempuan 16 orang.

Sementara Pilkades Tandung diikuti 2 calon yakni nomor urut 01 Sabaruddin dan nomor urut 02 Saidil.

Adapun DPT di Desa Tandung sebanyak 1.596 orang, dengan jumlah TPS sebanyak 4 unit, masing-masing TPS 1 sebanyak 473 orang, TPS 2 sebanyak 488 orang, TPS 3 sebanyak 295 orang dan TPS 4 sebanyak 340 orang. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Jumardin Tewas di Tragedi Pilkades Berdarah, Kalah Duel dengan Pendukung Lawan yang Bersenjata Badik

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas