Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Relawan Palsukan Puluhan Sertifikat Vaksin, Dapat Uang Rp 5 Juta Sehari, Ini Modus Pelaku

Seorang relawan di Batam nekat memalsukan puluhan sertifikat vaksin. Modus yang mereka gunakan adalah memasukan data. Berikut fakta-faktanya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 5 Relawan Palsukan Puluhan Sertifikat Vaksin, Dapat Uang Rp 5 Juta Sehari, Ini Modus Pelaku
Kolase Tribunnews.com: TRIBUNBATAM.id/EKO SETIAWAN dan TRIBUNNEWS/FAJAR
(Kiri) pelaku saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) contoh sertifikat vaksin Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Lima orang mahasiswa yang bertugas sebagai relawan vaksinasi Covid-19 harus berurusan dengan kepolisian.

Mereka melakukan aksi pemalsuan sertifikat vaksin Covid-19.

Dirangkum dari TribunBatam.id, kejadian ini bermula saat para pelaku ditunjuk sebagai relawan vaksinasi Covid-19.

Mereka membantu program vaksinasi massal di kawasan GOR Temenggung Abdul Jamal Kota Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

Mereka mendapat tugas sebagai tim relawan validasi.

Perbedaan data

a
Polisi mengamankan sejumlah mahasiswa yang memalsukan sertifikat vaksin dan menjualnya sehingga mendapatkan untung hingga Rp 5 juta sehari. (TRIBUNBATAM.id/EKO SETIAWAN)

Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Juwita Oktaviani, menjelaskan petugas medis mulai merasa curiga.

Berita Rekomendasi

Lntara, ada perbedaan data orang yang sudah menerima vaksinasi dengan jumlah sertifikat yang dikeluarkan.

Seharusnya, satu vial atau satu botol vaksin bisa disuntikan untuk 10 orang.

Kemudian saat acara ada 120 vial vaksin disediakan yang bisa diberikan ke 1.200 orang.

"Namun data yang didapat, setelah direkap usai vaksin melebihi orang yang divaksin," sebut Juwita, Kamis (15/7/2021), dikutip dari TribunBatam.com, Jumat (16/7/2021).

Modus pelaku

Selanjutnya tim medis melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Hasilnya, Polresta Barelang mendapati tim relawan validasi yang melakukan perbuatan tersebut.

Modus yang mereka lakukan adalah menawarkan ke orang-orang sertifikat vaksin Covid-19 tanpa disuntik.

Selanjutnya, mereka membuat sertifikat vaksin menggunakan data palsu.

Para pelaku bisa melakukan aksinya lantaran mengetahui username dan password sistem pembuatan sertifikat vaksin.

"Jadi kalau relawan ini diberikan username dan password. Mereka bisa masukkan data tanpa harus divaksin," tambahnya Juwita, dikutip dari TribunBatam.com.

Dapat uang jutaan rupiah

Contoh sertifikat vaksin Covid-19.
Contoh sertifikat vaksin Covid-19. (Tribunnews.com/Arif Fajar N)

Berdasarkan pendalaman pihak kepolisian, diketahui para pelaku sudah menjual sekitar 52 sertifikat vaksin palsu.

Per sertifikat mereka dijual seharga Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu.

Selama proses vaksinasi massal, mereka sehari bisa meraup uang Rp 5 juta dalam sehari.

Kini para pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Mereka adalah mahasiswa yang menjadi relawan validasi yang tugasnya untuk melakukan pendataan.

Sedangkan identitas pelaku, yakni Leo Candra (26), Fuad M (23), Herman Pelabi (31), Rahmatullah Adnan (19), dan Rahmat Ramadhan (18).

(Tribunnews/com/Endra Kurniawan)(TribunBatam.id/Eko Setiawan)

Berita lainnya seputar Kota Batam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas