Wanita yang Dipukul Oknum Satpol PP Disebut Tak Hamil oleh Petugas Medis, Ini Pengakuannya
Wanita yang dipukul oknum Satpol PP disebut tak hamil oleh petugas medis. Namun, ia membantah dan mengatakan kehamilannya diketahui dari tukang urut.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
Pingsan di kantor polisi
Riana dan suaminya, Nur Halim (34) melaporkan penganiayaan yang mereka terima oleh oknum Satpol PP ke Polres Gowa.
Riana yang sedang hamil besar pun harus dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf.
Wanita hamil itu pingsan saat melaporkan penganiayaan yang dialaminya bersama sang suami.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bajeng, Ipda Haryanto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan penganiayaan ini, Kamis (15/7/2021).
"Tadi ada insiden saat razia PPKM dan sementara kami menerima laporannya namun tiba-tiba korban jatuh pingsan mungkin karena kontraksi sebab korban ini tengah hamil sembilan bulan," kata Haryanto dilansir Kompas.com.
Baca juga: Oknum Satpol PP Gowa Pukul Seorang Wanita, Suami Korban: Awalnya Istri Ditegur Berpakaian Seksi
Kronologi kejadian
Diberitakan Tribun-Timur.com, peristiwa itu berawal saat petugas melakukan operasi penegakan PPKM mikro di Kabupaten Gowa pada Rabu, (14/7/2021).
Ada empat tim yang dikerahkan dalam operasi penegakkan PPKM mikro tersebut.
Tim 4 yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Hj Kamsina menyasar warung kopi (warkop).
Saat berkeliling, petugas mendengar suara musik cukup keras. Petugas pun langsung memeriksa warung kopi tersebut.
Kedatangan tim 4 ini malah berujung perkelahian antara Satpol PP dengan pemilik warung kopi dan akhirnya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, seorang Satpol PP meminta surat izin warung kopi kepada wanita pemilik warung.
"Mana surat izin ini kafe saya mau lihat," kata Satpol PP itu sembari menghampiri seorang wanita yang duduk di sofa dan merupakan pemilik warung kopi.
Baca juga: Kisah Aiptu Sudardi Terobos Penyekatan Semarang Evakuasi Ibu Hamil Hendak Melahirkan