Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Camat di NTT Diduga Bunuh Diri, Tulis Surat untuk Kapolres, Awalnya Minta Pintu & Jendela Ditutup

Seorang camat di NTT diduga tewas bunuh diri. Korban meninggalkan surat untuk kapolres di saku bajunya.

Editor: Miftah
zoom-in Camat di NTT Diduga Bunuh Diri, Tulis Surat untuk Kapolres, Awalnya Minta Pintu & Jendela Ditutup
Pixabay
ILUSTRASI - Seorang camat di NTT diduga tewas bunuh diri. Korban meninggalkan surat untuk kapolres di saku bajunya. 

TRIBUNNEWS.COM- Seorang camat di NTT diduga tewas bunuh diri.

Korban meninggalkan surat untuk kapolres di saku bajunya.

Sebelum tewas, korban meminta agar seluruh pintu dan jendela rumah ditutup.

Camat Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dionisius Randjamuda, S.H meninggal dunia.

Camat Dionisius diduga bunuh diri dengan cara menggantung diri dalam kamar rumah panggung milik orang tuanya di Kampung Haumara, RT 1/RW 1,  Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Selasa 20 Juli 2021.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, S.IK, membenarkan peristiwa naas tersebut.

Handrio menjelsakan, sesuai informasi kronologi peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.20 Wita.

Berita Rekomendasi

Korban meminta saksi Klemens dan Lukas agar menutup semua pintu dan jendela rumah panggung dengan alasan dirinya hendak istirahat (tidur).

"Selanjutnya korban menyuruh kedua saksi pergi bermain di bengkel yang tidak jauh dari rumah panggung tempat korban gantung diri. Kemudian datang bapak kecil  bernama Kornelis dari kebun dengan tujuan ke rumah panggung tetapi saksi Lukas memberitahukan kepada saudara Kornelis, bahwa  kalau buka pintu pelan-pelan karena bapak (korban) ada tidur," ujar Handrio kepada POS-KUPANG.COM.

Ia menjelaskan, setelah saksi Kornelis membuka pintu dan masuk kedalam rumah, dirinya tidak melihat korban di tempat tidur.

Kornelis hanya melihat sandal milik korban dan tikar yang tersimpan di ruangan tengah rumah panggung itu.

Baca juga: KRONOLOGI Nenek 74 Tahun Tewas Penuh Luka di Rumah, Cucu Sempat Dengar Teriakan Korban Tengah Malam

Baca juga: 3 Hari Tak Keluar Rumah dan Sulit Dihubungi, Pria Ini Ditemukan Tewas, Diduga Tersetrum

Baca juga: Polisi Masih Cari Identitas Bocah yang Tewas Menyeberang Jalan Tol Depok

Suasana di rumah duka Camat Kota Waingapu, Dionisius Randjamuda di Mauliru, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa 20 Juli 2021
Suasana di rumah duka Camat Kota Waingapu, Dionisius Randjamuda di Mauliru, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa 20 Juli 2021 (POS KUPANG.COM/OBY LEWANMERU)

Ia mengatakan, saat itu, saksi Kornelis memberitahukan kepada saksi Lukas untuk bersama mencari korban saat itu.


Saat kedua saksi masuk di dalam kamar milik saksi Lukas, keduanya mendapati korban yang sedang tergantung dekat dengan dinding kamar dalam posisi lidah menjulur keluar dan wajah korban sudah terlihat berwarna hitam.

"Saat itu korban menggunakan kemeja batik warna biru dipadukan  celana kain warna bhitam dan ketika ditemukan pada leher korban terdapat seutas tali nilon berwarna orange. Melihat kejadian tersebut kedua saksi berteriak sambil menangis," sebutnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas