Kapolda Jateng Terapkan Manajemen Kontijensi untuk Tekan Angka Positif Covid-19 di Klaten
Khusus di Klaten, Kapolda Jateng menerapkan manajemen kontijensi karena angka aktif Covid-19 mendekati angka 5000.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menaruh perhatian khusus pada angka kasus positif Covid-19 di Klaten yang masih tinggi.
Khusus untuk Klaten, pihaknya menerapkan manajemen kontijensi karena angka aktif Covid-19 mendekati angka 5000.
"Pejabat Polda akan turun ke Klaten untuk memberikan briefing, mengevalusi kegiatan penganganan Covid-19, " ucap Ahmad Luthfi usai meninjau vaksinasi massal di Kabupaten Klaten, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Wakil Bupati Klaten Minta Seluruh Perusahaan di Klaten Vaksinasi Semua Karyawannya
Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini juga meminta masyarakat Klaten yang positif Covid-19 mau mengikuti isolasi terpusat.
"Untuk masyarakat Klaten, kami mengimbau, mari kita laksanakan protokol kesehatan dengan ikut isolasi terpusat, semua sudah disiapkan. Jadi isolasi terpusat, kita dikumpulkan diobati sehat kembali, jangan takut, semua biaya ditanggung Pemda dan Pemprov," tegasnya.
Saat meninjau langsung pelaksaan vaksinasi massal, Kapolda Jateng didampingi Irwasda Polda Jateng, Dirbinmas, Dirlantas serta Kabidhumas Polda Jateng.
Dia menyampaikan apresiasi pelaksanaan vaksinasi massal di Klaten
"Di Klaten telah dilaksanakan vaksinasi sebanyak 6200 dibagi putaran pertama dan kedua. Di seluruh Kabupaten Kota kita lakukan hal yang sama. Untuk Kepolisian, kita siapkan Gerai Vaksin Presisi sejumlah 336 yang setiap hari melaksanakan vaksinasi massal.," jelas Ahmad Luthfi.
Baca juga: PPKM Darurat, Satgas Covid-19 Klaten Tutup 14 Panti Pijat
Ahmad Luthfi harap masyarakat memanfaatkan vaksinasi massal, baik yang diselenggarakan oleh Pemda, TNI dan Polri, agar terciptanya herd immunity.
Minimal mengurangi beban terkonfirmasi positif Covid-19 di Jateng.
"Terkait dengan pemberlakuan PPKM Darurat dan meningkat jadi PPKM Level, kita juga TNI-Polri serta Pemda mendukung percepatan bantuan sosial yang telah diberikan. Khusus polri, kita telah mendapatkan bantuan sebanyak 380 ton beras yang tersebar di Polres jajaran Jateng. Di masing-masing Polres sudah disiapkan 6 ton untuk kegiatan baksos kepada masyarakat yang terdampak yaitu pedagang kali lima, sopir angkot, dan lainnya, " ungkap Kapolda Jateng.
Dirinya berharap bantuan sosial ini dapat meringankan masyarakat terdampak PPKM Darurat maupun PPKM Level.
"Kami sudah Ingatkan Kapolres jajaran Polda Jateng agar bansos dari Polri harus tepat sasaran, sehingga masyarakat betul-betul merasakan terbantu dan dapat mengurangi beban," imbuhnya.