Krisis Ketersediaan Tabung Oksigen Terjadi di Papua Barat
Saat ini orang butuh oksigen, mulai dari fasilitas karantina, isolasi mandiri hingga rumah sakit
Editor: Eko Sutriyanto
"Itu data yang kita dapat di rumah sakit, kita belum tau yang di Kabupaten Kota lain.
Kita saat ini mulai kelabakan, mau cari oksigen dimana lagi. Para pasien kalau sudah dalam kondisi seperti ini," katanya.
"Kemarin ada pasien yang mau masuk, namun tidak ada oksigen dan tempat tidur, akhirnya dipending," ujarnya.
Rebutan Oksigen
Tak hanya itu, Tiniap juga menambahkan, saat ini pasien di rumah dan RSUD saling berebutan oksigen.
"Jadi kalau ditempat pengisian, jika kita di RSUD tidak cepat, maka masing-masing keluarga akan datang bayar dan ambil tabung oksigennya," ujarnya.
"Kondisi kita di Manokwari sekarang seperti ini, jadi saling berebutan siapa cepat dia dapat," kata Tiniap.
"Kita kadang-kadang, kekurangan oksigen karena masyarakat sudah ambil duluan," ujar Direktur RSUD Provinsi Papua Barat ini.
Kebutuhan Oksigen Perhari
Selain itu, Tiniap mengaku, untuk kebutuhan di RSUD Provinsi Papua Barat, perhari mencapai 100 tabung oksigen.
"Namun, yang kita dapat saat ini hanya 20 untuk perharinya," kata Tiniap.
"Padahal, pasien yang dirawat di RSUD Provinsi Papua Barat, seharian butuh 100 tabung oksigen," ujarnya.
"Satu pasien dalam sehari, butuh 10 tabung oksigen," tambah dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Sejumlah Daerah di Papua Barat Mulai Krisis Tabung Oksige
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.