Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Regional: Gempa M 6,5 Guncang Sulteng | Kisah Kedermawanan Pengusaha Akidi Tio

Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Gempa M 6,5 guncang Sulawesi Tengah hingga kisah kedermawanan pengusaha Akidi Tio.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER Regional: Gempa M 6,5 Guncang Sulteng | Kisah Kedermawanan Pengusaha Akidi Tio
TribunTimur/TribunSumsel
Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Gempa M 6,5 guncang Sulawesi Tengah hingga kisah kedermawanan pengusaha Akidi Tio. 

Tak lain setelah menyerahkan sumbangan Rp 2 triliun untuk membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menangani pandemi Covid-19.

Ternyata, keluarga Akidi Tio selama ini juga sudah banyak memberikan bantuan untuk warga Sumsel, tapi selama ini tidak pernah dipublikasikan ke masyarakat.

Banyaknya nilai bantuan yang didonasikan keluarga ini ke Pemerintah Provinsi Sumsel membuat keluarga ini jadi perbincangan masyarakat.

Akidi Tio sudah meninggal. Ia adalah pengusaha asal Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur.

Prof dr Hardi Darmawan, dokter pribadi keluarga Akidi Tio.
Prof dr Hardi Darmawan, dokter pribadi keluarga Akidi Tio. (Tribun Sumsel)

Bantuan Rp 2 triliun tersebut diberikan melalui dokter keluarga almarhum Akidi Tio di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan.

Bantuan diserahkan langsung kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri yang mengenal keluarga pengusaha itu saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.

Hardi menjelaskan, Akidi Tio adalah seorang pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor.

Berita Rekomendasi

Meski sukses dalam bidangnya, Akidi Tio semasa hidup tidak pernah lewat dalam memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Kisah Pilu Bilal, Pengemudi Becak yang Meninggal karena Terpapar Covid di Usia Senja

Kematian demi kematian warga akibat Covid-19 terus terdengar di sekitar kita. Hampir setiap hari, di rumah ibadah terdekat, pasti ada saja pengumuman kematian warga.

Salah satu cerita yang menyayat hati adalah kematian seorang penarik becak bernama Bilal berusia 84 tahun.


Bilal meninggal dunia di atas becaknya yang diparkir di Jalan Magangan Kulon di Kalurahan Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Senin (19/7/2021) lalu.

Dia mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 18.15 WIB dan dilaporkan kepada RT serta Babinkamtibmas Polsek Kraton agar dilakukan uji swab antigen post mortem pada almarhum.

Petugas mengevakuasi jenazah Bilal yang meninggal di atas becaknya karena Covid-19, Senin (26/7/2021).
Petugas mengevakuasi jenazah Bilal yang meninggal di atas becaknya karena Covid-19, Senin (26/7/2021). (Tribun Jogja/Ardike)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas