Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Pemilik Warung: Korban Kekerasan Oknum TNI AU di Merauke Sering Datang Dalam Kondisi Mabuk

Pemilik warung Padang Pariaman yang menjadi tempat kejadian viralnya oknum TNI AU yang menginjak kepala warga, memberikan kesaksiannya.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kesaksian Pemilik Warung: Korban Kekerasan Oknum TNI AU di Merauke Sering Datang Dalam Kondisi Mabuk
Dok Humas Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke
Salah satu anggota POM Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke, tengah menjalani pemeriksaan setelah melakukan aksi kekerasan kepada seorang pemuda, Steven, Papua, Selasa (26/7/2021) 

TRIBUNNEWS.COM - Pemilik warung Padang Pariaman yang menjadi tempat kejadian viralnya oknum TNI AU yang menginjak kepala warga, memberikan kesaksiannya.

Pria yang bernama Rahmat ini mengaku korban memang sering datang dengan kondisi mabuk dan meminta makan.

Rahmat menilai korban cukup baik, jika tidak dalam kondisi mabuk dan sadar.

Menurut pengakuan Rahmat, korban yang benama Steven ini juga sering memaksa orang untuk meminta uang dari parkir.

Baca juga: 6 Point Pernyataan Sikap Uskup Agung Merauke Tanggapi Kekerasan Oknum TNI di Papua 

"Sering juga memaksa orang untuk mengambil uang dari parkiran. Tapi, kalau dia tidak mabuk dia baik, tapi kalau dia mabuk memang agak onar dia," kata Rahmat dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (28/7/2021).

Rahmat pun menceritakan kronologi kejadian saat oknum TNI AU menginjak kepala Steven.

Pada saat kerjadian korban sempat meminta satu bungkus makanan di warung padangnya, lalu pergi ke warung bubur ayam untuk meminta makanan lagi.

Berita Rekomendasi

Pada saat datang korban juga dalam kondisi mabuk, lalu berbuat onar.

Baca juga: Tim Advokasi Papua Desak Presiden Minta Maaf soal Tindakan Oknum TNI-AU yang Injak Kepala Warga

Melihat ada keonaran yang terjadi, dua oknum TNI AU tersebut mencoba mendatangi korban.

"Pas beliau (oknum TNI AU-red) datang pas dia dalam keadaan mabuk, lalu kemudian dia lihat onar di sana, sehabis itu saya tidak tahu lagi karena melayani orang," kata Rahmat.

Namun sangat disayangkan, oknum TNI AU tersebut mengamankan warga yang membuat onar dengan tindakan kekerasan yang berlebihan.

Baca juga: Komisi I DPR Menyayangkan Kekerasan yang Dilakukan Oknum Anggota TNI AU kepada Warga

KSAU Minta Maaf

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan dua oknum anggota TNI AU terhadap seorang warga di Merauke pada Selasa (27/7/2021).

Tidak hanya meminta maaf kepada korban, namun Fadjar juga meminta maaf kepada keluarga korban serta seluruh masyarakat Papua atas insiden tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas