Kronologi Pembunuhan Petani di Pandeglang, Pelaku Sempat Ancam Saksi Setelah Habisi Nyawa Korban
Kepolisian akhirnya mengungkap kasus pembunuhan seorang petani bernama Suganda (50) di gubuk sawah, Pandeglang, Banten.
Penulis: Adi Suhendi
Temuan tersebut pun langsung dilaporkan kepada aparat setempat hingga akhirnya polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian.
Jasad korban pun langsung dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Insano dan BNN Bersama Polres Pandeglang Siap Memberantas Narkoba
Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Mauludi mengatakan dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan luka bekas senjata tajam di tubuh korban.
"Ada berkas senjata tajam, akan tetapi kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kemungkinan besar korban dibunuh oleh orang," katanya dilansir dari tribunbanten.com.
7 luka bacok
AKP Fajar Mauludi mengatakan hasil autopsi menunjukkan korban tewas karena sabetan senjata tajam.
"Ya, diduga dibunuh. Karena ditemukan terdapat tujuh sabetan bacokan di bagian tangan dua, di bagian dada dua, di bagian punggung satu dan dibagian leher, di bawah punggung ada juga dan lainnya, yang membuat korban meninggal dunia," ujarnya saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, akhirnya polisi pun berhasi mengantongi identitas pelaku.
"Sudah ada identitas nama pelakunya, termasuk ke arah mana saja motif pelaku juga sudah kita kantongi, tinggal menunggu waktu saja akan diumumkan," ujar AKP Fajar Mauludi, saat dihubungi, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Kronologi Pedagang Sayur di Pandeglang Dipepet Begal, Golok Melingkar di Leher, Uang dan Motor Raib
Pelaku pembunuhan berdasarkan hasil penyidikan mengarah kepada tetangga korban.
"Kalau dilihat dari kejadiannya, pelakunya ini kemungkinan satu orang. Kemungkinan besar ini tetangga korban mengarahnya. Kalau untuk motif dan barang buktinya masih belum diketahui," ungkapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut akhrnya polisi pun meringkus pria bernama Kalil (60) tak jauh dari lokasi kejadian.
Kronologi pembunuhan
Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi mengatakan berdasarkan keterangan dan pemeriksaan, pelaku tega menghabisi nyawa korban lantaran dendam.