Ridwan Kamil Klaim PPKM di Jabar Berhasil Meski Kasus Covid -19 Masih Tinggi: Kita Lagi Turun Gunung
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan bahwa pelaksanaan PPKM di Jawa Barat telah berhasil.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan bahwa pelaksanaan PPKM di Jawa Barat telah berhasil.
Ridwan Kamil mengatakan keberhasilan tersebut bisa dibuktikan berdasarkan data.
Pria yang kerap disapa Kang Emil ini pun mengibaratkan kondisi Covid-19 di Jabar layaknya sedang turun gunung.
"Apakah PPKM berhasil, kalau pake data berhasil. Tapi ibarat puncak gunung, kita sekarang lagi turun gunung tapi masih di bukit, belum turun ke jalan."
Baca juga: Penerapan PPKM Berhasil Turunkan Kasus Covid-19 4 Provinsi Jawa-Bali
"Jadi puncak kawahnya udah ke lewat, jadi kita lagi turun kira-kira," kata Ridwan Kamil dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (29/7/2021).
Meski demikian, Ridwan Kamil tak bisa memungkiri jika kasus Covid-19 di Jawa Barat masih tinggi.
Namun menurutnya jumlah kasus yang tinggi tersebut dikarenakan jumlah kasus aktifnya masih tercampur dengan kasus lama.
"Jadi kalau ditanya kenapa masih tinggi, ya masih. Jangan disebut enggak berhasil, karena kalau enggak berhasil kita masih mendaki kan sekarang. Mendakinya sudah lewat sekarang tinggal dua per tiga."
Baca juga: Polri Sebut Petugas dan Pengendara Tak Lagi Berbenturan di Posko Penyekatan PPKM
"Apa bukti yang konkret, karena kalau kasus itu gini saya kasih tau kalau ngomongin kasus aktif, pasti kecampur dengan kasus lama," imbuhnya.
Diketahui dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, sebanyak 15 di antaranya dapat menurunkan tingkat kedaruratan Covid-19.
Selain itu 15 daerah tersebut sudah termasuk ke zona oranye atau level tiga.
Kini tinggal 11 daerah yang dapat menerapkan aturan ppkm level tiga, karena empat daerah lainnya berada di wilayah aglomerasi.
Baca juga: Mendagri: Penurunan Positivity Rate di Kabupaten Indramayu Bukti Keberhasilan PPKM
Menurut Ridwan Kamil data keterisian rumah sakit di Jawa Barat menunjukan penurunan di angka 65 persen.
Jika dibandingkan pada bulan lalu, berada di angka 91 persen.