Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Target satu juta vaksinasi per hari masih akan terus digenjot pemerintah khususnya di saat adanya lonjakan penularan kasus.

Belum lagi diperburuk banyaknya informasi tidak akurat terkait vaksin oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sektor swasta Technoplast dan Halodoc berkolaborasi mendukung pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat untuk mengejar kekebalan komunal.

Hingga saat ini sudah lebih dari ratusan ribu akseptor vaksin yang tersebar di 8 Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia. 

Technoplast menyediakan pasokan kebutuhan Insulated Vaccine Carrier (IVC) atau boks vaksin untuk semua sentra pelayanan vaksin Halodoc guna memastikan kualitas dan keamanan vaksin selama proses pelayanan vaksinasi.

Baca juga: Pernyataan Terbaru Jokowi soal Covid-19, Tak Bisa Lakukan Lockdown hingga Target Vaksinasi 70 Persen

Direktur PT Trisinar Indopratama Ellies Kiswoto mengatakan kolaborasi dengan Halodoc sudah terjalin sejak pelayanan vaksinasi di Kota Surabaya, Jawa Timur.

IVC Technoplast sendiri merupakan hasil inovasi dalam negeri memenuhi kebutuhan boks vaksin sehingga tidak memerlukan impor. 

Bahkan belum lama ini, Technoplast melengkapi kotak vaksin dengan teknologi Internet on Things (IoT) bersama Telkom Indonesia.

"Technoplast berkomitmen untuk senantiasa mendukung Halodoc sekaligus pemerintah dalam misi memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19, sehingga layanan ini mampu dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat serta di saat yang sama memastikan keamanan, efektivitas, dan kualitas vaksin selama proses vaksinasi hingga penyimpanan," ujar Ellies dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021).

VP Government Relation & Corporate Affairs Halodoc Adeline Hindarto menjelaskan pentingnya keterbukaan semua pemangku kepentingan dalam mengusahakan ruang kolaborasi untuk menghasilkan inovasi bernilai tambah bagi masyarakat.

"Bersama Technoplast serta seluruh mitra terkait kami siap melanjutkan pelayanan vaksinasi Covid-19 dengan mengedepankan pelayanan yang prima serta menjamin keamanan serta kualitas vaksin yang diterima masyarakat," ujar Adeline.