Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerak-gerik Keluarga Heriyanti Terus Diawasi Mulai Dari Makanan Hingga Tes PCR

Tenaga kesehatan yang enggan menyebutkan namanya tersebut mengaku pihaknya mengecek kesehatan dan melakukan tes PCR terhadap Heriyanti.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gerak-gerik Keluarga Heriyanti Terus Diawasi Mulai Dari Makanan Hingga Tes PCR
Rahmad/Tribun Sumsel
Satu mobil ambulance Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel datang ke rumah anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti untuk memeriksa kesehatannya. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Setelah menggemparkan warga dengan sumbangan Rp 2 triliun, gerak-gerik keluarga Heriyanti anak mendiang Akidi Tio terus diawasi di rumahnya.

Bukan hanya Heriyanti yang mengalami sesak nafas saat akan diperiksa, pulik pun tahu makanan yang dipesan dari keluarga tersebut.

Siang tadi seorang tukang Ojek Online (Ojol) mengantarkan makanan ke rumah Heriyanti anak Akidi Tio di Jalan Tugu Mulyo Kecamatan IT I Palembang, Rabu (4/8/2021).

Pesanan tersebut diterima oleh Tini asisten rumah tangga Heriyanti.

Baca juga: Bilyet Giro Akidi Tio Bodong, PPATK akan Lapor ke Kapolri, Ini Alasannya

Keluarga Heriyanti memesan tiga kotak nasi ayam geprek promo di aplikasi gojek.

Tiga pesanan tersebut atas nama Rudi Sutadi seharga Rp 82 ribu.

Keluarga Heriyanti memilih memesan makanan secara online lantaran tak pernah keluar rumah lagi sejak kasus Rp 2 T viral.

Berita Rekomendasi

Sejak heboh berita tersebut keluarga Heriyanti selalu memesan makanan secara online.

"Yang pesan tadi atas nama Rudi, ia memesan ayam geprek promo sebanyak tiga kotak," ujar Febri, driver ojol yang mengantarkan makanan ke rumah Heriyanti.

Usman, penjaga malam komplek di kediaman Heriyanti membenarkam bahawa sejak viral keluarga Heriyanti lebih memilih bungkam dan tak keluar rumah.

Untuk makan sehari-hari, keluarga Heriyanti memesan makanan lewat ojek online.

"Mereka tiap hari ada di dalam rumah hanya tidak keluar saja. Makanan saja mereka pesan lewat gojek," jelasnya.

Baca juga: Banyak Masyarakat Percaya Hibah Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio Karena Himpitan Pandemi Covid-19

Setelah diperiksa tim kesehatan dari Dinkes Sumsel, siang ini dikabarkan Kabiddokes Polda Sumsel bakal datang ke rumah Heriyanti untuk mengecek kesehatannya.

"Tim dokes sudah di jalan mau meluncur ke sini (rumah Heriyanti, red)," kata seorang anggota polisi yang berjaga di rumah Heriyanti

Petugas dari Dinkes Sumsel dibantu tukang bangunan tampak membawa tabung oksigen masuk ke dalam rumah Heriyanti anak Akidi Tio, Selasa (3/8/2021).
Petugas dari Dinkes Sumsel dibantu tukang bangunan tampak membawa tabung oksigen masuk ke dalam rumah Heriyanti anak Akidi Tio, Selasa (3/8/2021). (Odi Aria/Sriwijaya Post)

Batal Diperiksa

Heriyanti batal diperiksa oleh Ditreskrium Polda Sumsel dikarenakan kondisi kesehatannya yang dikatakan kurang baik.

Heriyanti rencananya diperiksa pada Rabu (4/8/2021) terkait dana Rp 2 triliun untuk Sumsel.

Dana tersebut rencana semula akan didonasikan untuk penanganan Covid-19 di Sumsel, namun sejak diberikan secara simbolis akhir bulan lalu hingga saat ini dana tak kunjung bisa dicairkan.

Namun, setelah menjalani pemeriksaan awal pada Senin (2/8/2021), Heriyanti yang diagendakan kembali diperiksa keesokan harinya mendadak sesak napas dan kondisi yang sama untuk hari ini.

Baca juga: PPATK: Transaksi Keuangan Rp 2 Triliun Akidi Tio Masih Nihil!

Dengan demikian, agenda memintai keterangan Heriyanti terpaksa ditunda.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, mengatakan pihaknya sudah memanggil 5 saksi yang diperiksa oleh Ditreskrium Polda Sumsel.

"Sudah ada lima saksi yang diperiksa. Nanti kita akan lihat saksi lainnya apakah ada unsur pidana atau tidak dalam hal ini," ujar Supriadi.

Stabil

Tim Forensik RS Bhayangkara Palembang Ikut Datang ke Rumah Heriyanti, Anak Akidi Tio Sesak Napas

Disinggung mengenai motif Heriyanti terkait uang sumbangan untuk penanganan masalah Covid-19, sebesar 2 triliun tersebut, Supriadi mengatakan hingga saat ini belum mengetahuinya.

Pasalnya Heriyanti anak bungsu alm Akidi Tio mendadak jatuh sakit sejak kemarin hari.

"Rencana hari ini mau diperiksa lagi, tapi kami dapat laporan dari kemarin Heriyanti sakit. Jadi kami tidak bisa memaksakan. Untuk sakitnya sendiri katanya sakit sesak nafas," jelasnya.

Terkait sumber uang 2 triliun yang rencana akan disumbangkan, Kabid Humas Polda Sumsel tersebut, hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh Dirkrimum.

Baca juga: FAKTA Baru Kasus Sumbangan Rp 2 T: Saldo Anak Akidi Tio Tak Sampai Rp 2 T, hingga Status Heriyanti

Dokter Spesialis Forensik RS Bhayangkara Palembang, Kompol dr Mansuri, melakukan pemeriksaan terhadap Heriyanti di kediamannya Jalan Tugu Mulyo, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (4/8/2021).

Hasilnya, putri bungsu Akidi Tio tersebut membaik.

Istri dari Rudi Sutadi ini juga sudah tak lagi memakai oksigen.

Sehingga Heriyanti tidak perlu dibawa ke rumah sakit.

"Baik-baik saja, beliau juga sudah tak lagi memakai oksigen," kata Mansuri.

Menurut dia, dilepasnya oksigen dari Heriyanti karena saturasi pernapasannya sudah kembali normal.

"Keadaanya baik, saturasinya juga stabil. Tidak tahu gejala Covid-19 tidak. Kita hanya periksa yang ringan-ringan saja, karena kondisi pasien sehat," jelasnya.

Ia menambahkan, hasil dari pemeriksaan terhadap Heriyanti akan dilaporkan ke Polda Sumsel.

Terkait apakah Heriyanti yang bersatus sebagai terperiksa apakah bisa dilanjutkan pemeriksaan lanjutan di Polda Sumsel, Mansuri mengaku belum dapat memastikan hal tersebut.

"Untuk pemeriksaan lanjutan kita lihat nanti, kita hanya mengecek kesehatannya. Diperiksa kembali atau tidak itu tergantung dari penyidik. Yang jelas hasil ini akan kita laporkan ke pimpinan dulu," ungkapnya.

Jalani PCR

Heriyanti menjalani tes PCR Covid-19.

Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel datang langsung ke rumah Heriyanti di kediamannya di Jalan Tugu Mulyo Kecamatan IT I Palembang, Rabu (4/8/2021).

Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nuraini membenarkan tenaga kesehatan (Nakes) yang memeriksa kesehatan dan melakukan tes PCR terhadap Heriyanti merupakan tim dari Dinkes Sumsel.

Sesuai aturan, hasil tes PCR Covid-19 baru akan didapatkan paling cepat satu hari setelah si pasien dilakukan tes usap tersebut.

"Belum tahu positif atau tidak, hasil PCR nya paling cepat besok atau sehari setelah tes," ujar Lesty.

Dijelaskannya, hasil tes PCR Heriyanti Akidi Tio selanjutnya akan dibawa ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.

Untuk hasil pasien positif Covid-19 atau tidak, Lesty menyebut pihaknya tak dapat memberikan pernyataan. Sebab, hasil tes Covid-19 merupakan privasi pasien.

"Meski hasilnya sudah kekuar, kita tak bisa umumkan pasien (Heriyanti, red) positif atau tidak karena itu privasi," jelas Lesty.

Ia menambahkan, untuk sakit yang diderita Heriyanti Akidi Tio ia belum dapat memastikannya.

Lantaran ia belum mendapatkan laporan dari tim yang bertugas di lapangan.

"Memang benar yang periksa tim dari Dinkes, tetapi saya belum terinfo sakitnya apa," terang Lesty.

Seperti diketahui, satu unit mobil ambulans beserta satu orang tenaga kesehatan dan sopir kembali mendatangi kediaman Heriyanti di Jalan Tugu Mulyo Kecamatan IT I Palembang, Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 10.00.

Di dalam mobil ambulans tersebut terlihat dilengkapi dengan tabung oksigen lengkap. Menurut informasi yang dihimpun, anak Akidi Tio tersebut dikabarkan memiliki penyakit sesak napas.

Petugas kesehatan yang memeriksa kesehatan Heriyanti, masih bungkam terkait penyakit yang diderita wanita heboh bakal menyumbangkan uang fantastis Rp 2 Triliun.

"Ya kami sengaja datang untuk mengecek kembali kesehatan ibu Heriyanti," kata tenaga kesehatan tersebut.

Setelah sepuluh menit melakukan pengecekan, tim medis langsung keluar dari rumah Heriyanti.

Tenaga kesehatan yang enggan menyebutkan namanya tersebut mengaku pihaknya mengecek kesehatan dan melakukan tes PCR terhadap Heriyanti.

Ketika ditanya apakah yang bersangkutan menderita Covid-19, namun petugas kesehatan tersebut mengaku pihaknya baru akan mengirimkan hasil kesehatan Heriyanti ke BBLK Palembang terlebih dahulu.

"Soal covid-19 atau tidak kita belum tahu, hasilnya akan kita kirim ke BBLK dulu," jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini keadaan Heriyanti cukup baik. Namun masih dibantu pernapasan menggunakan oksigen.

"Masih sesak napas, yang bersangkutan masih pakai oksigen," ujarnya.

Sementara itu, Tini, asisten rumah tangga anak Akidi Tio membenarkan Heriyanti sedang terbaring sakit.

Ia mengaku keadaan anak Alm Akidi Tio tersebut sedang dalam keadaan baik-baik saja. Namun, untuk bernapas ia bantu menggunakan oksigen.

"Baik-baik saja, tetapi memang sekarang sedanh berbaring pakai oksigen," ungkapnya.

Tini menjelaskan, sang majikan memang memlikik riwayat penyakit sesak napas. Hanya saja, ia tidak mengetahui pasti apakah penyakit yang diderita Heriyanti. Ketika ditanya apakah Heriyanti terkena Covid-19, Tini dengan tegas membantahnya.

"Memang sakita bawaan beliau, bukan Covid-19. Kalau dia sakit kami pasti kabur tidak bekerja," jelas Tini.

Ia menambahkan, di dalam rumah berwarna coklat dua tingkat tersebut Heriyanti bersama sang suami, Rudi Sutandi dan anaknya bernama Kevin berada di dalam rumah.

"Semuanya ada di rumah. Termasuk bapak dan anaknya," ungkapnya. (Odi Aria/Tribun Sumsel/Sriwijaya Post)

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Paling Cepat Keluar Besok, Hasil PCR Heriyanti Tidak Bisa Diumumkan, Kadinkes Sumsel : Privasi

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas