Sumbangan Rp 2 T Akidi Tio: Himpitan Pandemi Dinilai Jadikan Masyarakat Sempat Beri Respons Positif
Meski sudah ragu sejak awal, Hamid tak memungkiri jika kabar sumbangan tersebut disambut positif oleh masyarakat Indonesia.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
Seorang Filantropis Beri Sumbangan pada Korban Bencana di Palu dan NTB
Hamid menceritakan sebelumnya ada seseorang yang mengaku sebagai filantropis dunia, akan memberikan sumbangan dana yang fantastis.
Sumbangan dana tersebut nantinya akan diberikan kepada korban bencana di Palu, Sulawesi tengah dan di Nusa Tenggara Barat.
Tak hanya itu, Filantropis tersebut juga pernah mengatakan kepada media dirinya akan sukarela membangun asrama prajurit pasukan elite Indonesia.
Bahkan berkat janji-janjinya, Filantropis itu diberi penghargaan Bintang Mahaputra.
Namun kenyataannya setelah setahun kemudian janji pemberian bantuan dari Filantropis tersebut tidak bisa dibuktikan, dan hanya merupakan kebohongan belaka.
Hingga akhirnya Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dengan tegas meminta pencabutan gelar kehormatan pada filantropis tersebut.
Baca juga: SOSOK Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Diminta IPW agar Dicopot, Buntut Sumbangan Akidi Tio
Raja Idris dan Ratu Markonah
Hamid menceritakan, pada masa kepemimpinan Bung Karno di era 50a-an ada sepasang suami istri yang diterima di Istana Negara.
Mereka adalah Raja Idris dan Ratu Markonah yang mengaku sebagai raja dan ratu dari suku Anak Dalam di Jambi.
Raja Idris dan Ratu Markonah ini mendeklarsikan bahwa mereka bisa membantu membebaskan Irian Barat.
Setelahnya banyak yang mengagumi sosok mereka, para pejabat pun banyak yang memberikan tepuk tangan.
Hingga akhirnya kedok penipuan terkuak beberapa hari kemudian.
Ternyata Raja Idris hanyalah seorang pengayuh becak, sementara Ratu Markonah adalah seorang PSK di Tegal, Jawa Tengah.
Baca juga: Misteri Keberadaan Donasi Rp 2 Triliun Akidi Tio, Suami Heriyanti Sebut Uang Ada di Bank Luar Negeri