5 Fakta Pembunuhan Berantai di Kalbar, Satu Keluarga Jadi Korban, Motif Pelaku Sakit Hati
Kasus pembunuhan berantai terjadi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar). Korbannya adalah satu keluarga, berikut fakta-faktanya
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan berantai terjadi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Diketahui korbannya berjumlah tiga orang yang masih satu keluarga.
Mereka adalah pasangan suami istri Sugiyono (52) dan Turyati (46).
Sedangkan satu korbannya lagi berinisial AF (5) yang merupakan cucu dari keduanya.
Tiga korban ditemukan tewas dengan kondisi tak wajar di kebun sawit.
Berikut kelengkapan informasinya yang dikutip dari TribunPontianak.co.id, Sabtu (7/8/2021):
Baca juga: Pasutri dan Seorang Cucunya Tewas di Kebun Sawit, Polisi Temukan Barang Bukti di Rumah Warga
1. Awal kasus
Kasus ini bermula dari penemuan mayat Turyati di kebun sawit Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Korban ditemukan warga pada Rabu (4/8/2021) siang.
Saat itu, mayat Turyati ditemukan terdapat sejumlah luka benda tajam.
Baca juga: Video Viral Bocah Tewas Tertabrak Truk saat Buat Konten YouTube, Polisi Sebut Sopir Tidak Bersalah
Beberapa jam kemudian, warga kembali dihebohkan dengan penemuan mayat Sugiyono dan AF.
Saat penemuan keduanya, jenazah Turyati sudah dimakamkan pada Kamis (5/8/2021) sekitar pukul 7 pagi.
Sugiyono dan AF ditemukan tewas dalam kondisi berdekatan.
Sedangkan lokasinya sekitar 100 meter dari lokasi penemuan mayat Turyati.
2. Kata polisi
Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin membenarkan tewasnya tiga korban.
"Ketiga jasad yang ditemukan warga diduga satu keluarga, terdiri suami istri dan cucunya," tegasnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan serangkaian proses penyelidikan terhadap kasus ini.
Sejumlah barang bukti juga turut diamankan dari lokasi kejadian.
Baca juga: Seorang PSK Ditemukan Tewas di Bekas Lokalisasi, Sempat Layani Bule dan Teriak Minta Tolong
Hoerrudin melanjutkan penjelasannya.
Polisi menemukan fakta barang berharga milik korban tutut hilang usai kejadian.
Seperti sejumlah uang dan buku tabungan milik Turyati.
3. Pelaku ditangkap
Tidak membunuhkan waktu yang lama, akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan.
Ia merupakan pria berinisial RN (27).
Pelaku dibekuk anggota Satreskrim Polres Sintang, pada Kamis (5/8/2021) malam.
"Alhamdulillah, tersangka pelakunya sudah kami tangkap," kata Hoerrudin.
"Tersangka melawan, dan mencoba kabur akhirnya kita lumpuhkan," imbuhnya.
Informasi tambahan, antara pelaku RN dengan korbannya sudah saling mengenal.
Baca juga: FAKTA Penemuan Mayat Wanita di Kolong Tol Jatikarya, Korban Terkubur Setengah Badan
4. Kronologi pembunuhan
Hoerrudin menceritakan kronologi pembunuhan tersebut berdasarkan keterangan RN.
Pada hari Selasa 2 Agustus 2021, sekitar pukul 18.30 WIB, Sugiyono bersama cucunya mendatangi rumah RN.
Sugiyono datang untuk mengajak tersangka pergi ke Sintang dan membantu meminjamkan uang Rp 5 juta.
RN kemudian menuruti ajakan Sugiyono sekalian meminta diantarkan untuk berobat.
Padahal itu hanya akal-akalannya RN untuk melakukan perbuatan tak manusiawinya.
Mereka kemudian berangkat menuju rumah mantri untuk berobat.
Malam itu, Sugiyono yang membonceng RN, sementara cucunya berada di depan.
"Namun sebelum berangkat, pelaku sempat mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar Hoerrudin.
Dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB, RN meminta Sugiyono menghentikan sepeda motor.
Baca juga: Kronologis Pembunuhan Pasutri dan Cucunya di Sintang, RN Sakit Hati Tak Dipinjami Uang Rp 5 Juta
Alasannya, ingin buang air kecil.
Setelah turun dari sepeda motor, RN mengeluarkan parang yang diselipkan dalam celana, lalu mengibaskannya ke arah Sugiyono.
"Cucunya terkena tebasan juga, sementara korban (Sugiyono) sempat melawan," kata Hoerrudin.
Setelah keduanya meninggal dunia, RN menggunakan sepeda motor korban untuk menjemput Turyati.
Saat itu RN berasalan, cucunya menangis dan minta dijemput.
RN kemudian membawa Turyati berkeliling terlebih dahulu sebelum kemudian dibunuh RN.
Baca juga: Janda 2 Anak Tewas Dibunuh Kekasihnya, Pelaku Sakit Hati Korban Tiga Kali Ditelepon Tak Diangkat
5. Motif
Fakta terakhir, terungkap motif RN tega menghabisi ketiga korban lantaran sakit hati.
Ini lantaran dirinya disebut orang miskin oleh korban.
Dilaporkan sebelumnya, RN sempat ingin meminjam uang kepada Turyanti pada Senin (2/8/2021).
Kemudian korban mengeluarkan kata-kata yang membuat hati pelaku sakit.
Keesokan harinya, pada Selasa 3 Agustus 2021 tersangka melancarkan aksinya.
"Pelaku sudah mengakui memang melakukan itu (pembunuhan)," kata Hoerrudin.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPontianak.co.id/Agus Pujianto)