Pria Mojokerto Tewas Kesetrum Alat Pencari Ikan
Jenazah ditemukan di sisi timur jembatan rel Kereta Api dan dalam kondisi terikat ban dengan alat setrum ikan di aliran Sungai Brantas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Mohammad Romadoni
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Asrofudin (38) warga Dusun/Desa Wunut, Kecamatan Mojoanyar tewas diduga akibat kesetrum alat pencari ikan yang saat digunakan.
Pria itu tewas saat mencari ikan di Sungai Brantas, Dusun Kweden Wetan, Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Kapolsek Mojoanyar AKP Anwar Iskandar mengatakan korban ditemukan warga dalam kondisi terikat ban dengan alat setrum ikan di aliran Sungai Brantas, Minggu (7/8/2021) sekitar pukul 16.35 WIB.
Warga bersama petugas Kepolisian mengevakuasi jenazah korban menuju daratan, Minggu (7/8/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Hasil pemeriksaan diduga korban meninggal kesetrum alat untuk mencari ikan," ungkapnya, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Kronologi Bocah 13 Tahun di Wajo Tewas Tersetrum, Berawal Hendak Kibarkan Bendera Merah Putih
Menurut dia, berdasarkan kesaksian warga setempat korban diketahui mencari ikan dengan alat setrum.
Sedangkan, pemeriksaan identifikasi terhadap jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.
"Penyebab korban meninggal dimungkinkan akibat kesetrum dari alat pencari ikan yang dia bawa dan jenazah ditemukan di sisi timur jembatan rel Kereta Api Sungai Brantas," ucap Anwar.
Pihak Kepolisian Polsek Mojoanyar bersama petugas PMI dibantu relawan mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka.
"Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan kejadian ini murni musibah," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pria Mojokerto Tewas Tersetrum Alat Pencari Ikan di Sungai Brantas