Polisi Masih Dalami Motif Duel Maut yang Melibatkan 8 Orang di Aceh, Libatkan Satu Keluarga Besar
Luka senjata tajam itu menyebabkan Eko Handayani meregang nyawa sedangkan Kamilin luka robek di lengan kanan, Bangun Angkat luka robek dibagian kepala
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Polisi masih melakukan proses pemeriksaan duel maut di hutan terutama untuk mendalami modusnya.
Kapolres Aceh Singkil AKBP Iin Maryudi Helman, melalui Kasat Reskrim Iptu Noca Triyananto mengatakan, polisi masih mendalami dan pemeriksaan akan terus berlanjut.
Kasat Reskrim menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 10 Agustus 2021 sekira pukul 08.00 WIB di Desa Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil.
Kala itu Eko Handayani bersama Awaludin sedang berada di hutan mengambil kayu.
Kemudian tiba Bangun Angkat bersama empat anaknya, yaitu Gondo, Andi, Agus dan Syahrudin menjumpai korban (Eko Handayani dan Sawaludin) dan melakukan penganiayaan ringan.
Korban Eko Handayani dan Sawaludin, pergi dari lokasi penganiayaan hingga bertemu Kamilin dan menanyakan kejadian yang dialami Eko dan Swaludin.
Baca juga: Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan di Pekalongan Terungkap
"Korban mengatakan dikeroyok setelah itu saudara Kamilin menyampaikan kepada korban untuk membalas dengan membawa parang bersama saudara Awaludin," jelas Noca.
Setelah bertemu Bangun Angkat dan anaknya terjadilah pertengkaran sampai saling menebas dengan menggunakan parang sehingga menyebabkan Eko Handayani mengalami luka parah.
Luka senjata tajam itu menyebabkan Eko Handayani meregang nyawa sedangkan Kamilin luka robek di lengan kanan, Bangun Angkat luka robek dibagian kepala. Sementara Andi mengalami luka robek di bagian kepala.
Penjelasan Kasat Reskrim sekaligus menjawab jumlah orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
Sebab berdasarkan informasi yang terlibat delapan orang, tetapi nama yang beredar di tengah masyarakat hanya lima orang.
Kelimanya itu, yakni Eko Handayani korban meninggal. Kemudian korban luka Kamilin, Bangun Angkat dan Andi Syahputra. Berikutnya nama kelima yang beredar di masyarakat Sawaludin.
Sedangkan tiga nama lain yang terungkap berdasarkan keterangan Kasat Reskrim, yakni Gondo, Agus dan Syahrudin.