Terpeleset, Bocah Kelas 2 SD Hanyut Terseret Arus Deras di Batu Ampar
Penyisiran dari titik lokasi kejadian hilangnya korban hingga gorong-gorong ujung dan diperkirakan menuju laut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Batam Novenri Halomoan Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Bocah kelas 2 SD itu bernama Fauzi hanyut terseret arus drainase saat mandi hujan dengan sejumlah teman-teman sebayanya.
Sejumlah warga setempat dan pengendara yang melintas di Jalan Yos Sudarso, Batu Ampar tepatnya di drainase di depan PT Trakindo CAT, masih tampak memadati area jalur drainase itu.
Informasi yang dihimpun, siang tadi hujan lebat disertai petir mengguyur Kota Batam sejak pagi sekira pukul 10.00 WIB, Jumat (13/8/2021).
Seusai salat Jumat sekira pukul 13.00 WIB, korban bersama abang dan sejumlah teman sebayanya pulang terlebih dahulu ke rumah.
Mengingat hujan yang masih turun lebat, korban beserta abang dan teman-temannya mandi hujan tepat di depan drainase Aula RW 08 Bengkong Bengkel
Diduga terpeleset, korban pun masuk ke drainase dan terseret arus deras hingga kini belum ditemukan.
Baca juga: Taliban Taklukkan 15 dari 34 Ibu Kota Provinsi di Afghanistan dalam Satu Minggu
Sekira pukul 14.30 WIB Tim gabungan Basarnas, Polair, Bhabinkamtibmas dan warga setempat melakukan penelusuran untuk mencari keberadaan korban.
Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Batam mengerahkan personelnya untuk mencari keberadaan Fauzi, bocah kelas 2 SD yang hanyut terseret arus drainase di Bengkong Bengkel.
"Kami Basarnas ada 5 personel, yang turut dibantu oleh Polair dan Bhabinkamtibmas serta beberapa warga setempat," ujar seorang personel Basarnas Batam, Romi Sanjaya, Jumat (13/8/2021).
Ia menyebutkan, proses pencarian dibagi dua dengan menggunakan perahu karet dan yang lain menyusuri sepanjang gorong-gorong.
"Penyisiran dari titik lokasi kejadian hingga gorong-gorong ujung dan diperkirakan menuju laut," sebutnya.
Ia mengatakan hingga saat ini, belum ada tanda-tanda keberadaan bocah Fauzi.
"Belum ada tanda-tanda, tim Sar gabungan masih melakukan pencarian," ujarnya.
Baca juga: Bocah WNI Meninggal di Jepang, Tenggelam di Hulu Bendungan Nosugawa Prefektur Shiga