Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayat Pria Dilempar 2 Teman dari Jembatan, Korban Awalnya Bermain Sakelar Lampu saat Pesta Miras

Seorang pria bernama Firman alias La Tole (20) ditemukan tewas di bawah Jembatan Merah Putih, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Mayat Pria Dilempar 2 Teman dari Jembatan, Korban Awalnya Bermain Sakelar Lampu saat Pesta Miras
Kompas.com/Rahmat Rahman Patty, TribunAmbon.com/Alfin
Seorang pria bernama Firman alias La Tole (20) ditemukan tewas di bawah Jembatan Merah Putih, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Ternyata korban dihabisi dua temannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Firman alias La Tole (20) ditemukan tewas di bawah Jembatan Merah Putih, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Jasad korban ditemukan pada Kamis (19/8/2021).

Polisi memastikan, bahwa Firman merupakan korban pembunuhan.

Awalnya, korban diduga tewas karena bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan.

Namun, ternyata korban tewas karena dilempar oleh kedua rekannya, AP (21) dan RB (16).

Berikut sejumlah fakta terkait kasus tewasnya pria yang ditemukan di bawah Jembatan Merah Puti, sebagaimana dirangkum Tribunnews dari Tribun Ambon dan Kompas.com:

Keluarga tolak autopsi

Berita Rekomendasi

Untuk memastikan penyebab kematian korban, awalnya polisi akan melakukan autopsi terhadap jasad Firman.

Namun, keluarga korban menolak.

"Keluarga menolak diautopsi, kami ingin jenazah segera dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata ibu korban, Hatija (52) kepada Tribun Ambon, Kamis.

Hatija mengaku tak ingin anaknya semakin tersiksa.

Baca juga: Fakta-fakta ODGJ di Sikka Habisi 2 Warga dan Lukai 3 Lainnya, Pelaku Tewas Ditembak Polisi

Baca juga: Fakta Baru Ibu dan Anak Tewas di Subang, Pelaku Diduga Orang Dekat, Ada Jejak Kaki Berbeda di TKP

"Saya tidak mau melihat kondisi tubuhnya setelah diautopsi, apalagi anak saya mengalami cacat fisik pada salah satu bagian tubuhnya," ungkapnya.

Meski keluarga menolak autopsi, polisi tetap melanjutkan penyidikan dengan mengandalkan saksi-saksi.

"Apa boleh buat keluarga almarhum menolak untuk diautopsi, tapi penyelidikan tetap kita jalankan," kata Paur Subbag Humas Polresta Ambon, Ipda Izaac Leatemia, dilansir Tribun Ambon.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas