Pria Ngaku Jenderal Bintang 2 Dipukul Warga setelah Paksa Bongkar Patok Besi, Kini Lapor Polisi
Seorang pria mengaku jenderal bintang 2 dipukul warga. Penganiayaan terjadi setelah pria tersebut memaksa membongkar patok besi.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pria mengaku jenderal bintang 2 dipukul warga.
Penganiayaan terjadi setelah pria tersebut memaksa membongkar patok besi.
Kini korban membuat laporan polisi.
Seorang pria berinisal YIS menjadi korban pengeroyokan.
YIS yang mengaku anggota TNI berpangkat jenderal bintang dua dipukul warga di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
YIS paksa bongkar patok besi
Kepala Desa Sukalaksana, Oban Sobana, menceritakan peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Kamis (19/8/2021) di pertigaan Jalan Waluran Lebak tersebut.
Seorang pengendara berinisial YIS melintas di jalan tersebut.
YIS lalu memaksa warga untuk membongkar patok besi pinggir jalan.
Patok besi itu digunakan untuk membatasai masuknya truk ke jalan utama.
Padahal patok bisa tersebut masih bia dilewati berbaga jenis kendaraan bahkan truk pengangkut sayuran.
Warga pun menolak permintaan YIS.
Baca juga: Polisi Benarkan Ada Orang Mengaku Jenderal Bintang Dua Dianiaya Warga di Garut
Baca juga: Ibu Angkat Aniaya Bocah 4 Tahun di Tangsel, Korban Luka Lebam, Pelaku Diamankan Polisi
Baca juga: Firdaus Dianiaya hingga Tewas OTK di Pasar Jibama Wamena Saat Pertahankan Tasnya
Warga mempertanyakan apakah YIS sudah mengantongi izin pembongkaran patok tersebut.
Namun YIS malah marah dan mengancam warga.
YIS juga mengacungkan golok.
Ia lalu meminta warga menghadirkan kepala desa.
"Karena katanya, 'jangankan kepala desa, bupati, atau gubernur sekalipun bisa ia berhentikan dari jabatannya saat itu juga'," kata Oban menirukan perkataan YIS saat itu, mengutip Tribun Jabar.
Warga yang ketakutan lalu membongkar patok besi.
Patok besi itu kemudian dibawa YIS menggunakan mobilnya menuju Kampung Sangiang Lawang, Desa Parakan.
Warga tersulut emosi
Perlakuan YIS membuat emosi warga tersulut.
Sekira 150 warga pun menyusul YIS.
Oban menyebut, kedatangan warga justru disambut tidak baik oleh YIS.
YIS bahkan mencemooh warga sambil mengancungkan kembali goloknya.
Warga semakin tersulut emosi hingga melakukan tindakan pemukulan terhadap YIS.
YIS lalu diselamatkan oleh dua aparatu Desa Sukalaksana bersama petugas dari Polsek Samarang.
Setelah dimediasi, YIS dan warga sepakat berdamai.
YIS membuat laporan
Namun, YIS malah membuat laporan ke Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago menyebut, YIS melaporkan dugaan penganiayaan pada Sabtu (21/8/2021).
Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
"Sejauh ini masih didalami di Ditreskrimum Polda Jabar, laporannya soal penganiayaan," ujar Erdi kepada Tribun Jabar saat dihubungi melalui telepon, Minggu (22/8).
Pihaknya akan melakukan klarifikasi terhadap beberapa saksi.
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Jabar)