Pasutri Jadi Korban Tewas Kebakaran di Beurawe Aceh, Ditemukan di Lokasi Terpisah
Selain melumat habis rumah permanen yang ditempati pasutri, api juga ikut menghanguskan satu rumah lainnya yang berada di belakang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Pasangan suami istri (Pasutri) Sudarisman (56) dan istrinya Khairani (63) yang tinggal di Jalan K Saman, Lorong M Daud, Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Keduanya meninggal dunia saat terjadi saat rumahnya terbakar, Senin (30/8/2021) jelang subuh.
Peristiwa yang merenggut nyawa pasutri itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, saat korban dan warga lainnya sedang tertidur lelap.
Informasi yang diperoleh Serambi, selain melumat habis rumah permanen yang ditempati pasutri, api juga ikut menghanguskan satu rumah lainnya yang berada di belakang.
Beruntung, si penghuni rumah, Firmansyah bersama istri dan keempat anaknya berhasil menyelamatkan diri dari musibah.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko SSTP MSi didampingi Kasi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam, Yudi SH, mengatakan, petugas piket pemadam kebakaran menerima informasi sekitar pukul 03.30 WIB dini hari, melalui nomor telepon darurat di 0651-113.
Baca juga: Aliran Listrik Dipadamkan, Lokasi Kebakaran di Kemayoran Gempol Gelap Gulita
Begitu mendapat informasi, empat armada pemadam ditambah satu unit armada suplai langsung dikerahkan ke lokasi.
Saat tiba, dia katakan, api sedang berkobar hebat dan petugas mendapat laporan bahwa ada pasutri Sudarisman dan istrinya Khairani terjebak di dalam rumah.
Di tengah upaya pemadaman yang terus berlangsung, petugas mendobrak pintu dan menerobos masuk ke dalam rumah.
Malang, saat petugas masuk, pasutri tersebut sudah ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Jasad almarhum Sudarisman ditemukan di kamar mandi rumahnya, sedangkan mayat istrinya, Khairani, berada di atas tempat tidur.
"Dari keterangan Firmansyah yang rumahnya yang ikut terbakar dalam peristiwa itu, dirinya terbangun dari tidurnya karena merasakan sesak nafas disebabkan kepulan asap sudah memenuhi kamarnya.
Begitu tahu rumahnya ikut terbakar, ia pun bergegas bersama istri dan empat anaknya menyelamatkan diri," terang Yudi.
Sudarisman dan istrinya Khairani diduga terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka, sehingga tidak mampu keluar untuk menyelamatkan diri.