HARTA KEKAYAAN Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono yang Jadi Tersangka KPK, Total Rp 23,8 M
Berikut harta kekayaan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono yang jadi tersangka KPK atas dugaan korupsi. Total kekayaan Budhi Sarwono capai Rp 23,8 M.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 23.812.717.301
Profil Budhi Sarwono
Mengutip situs resmi Kabupaten Banjarnegara, Budhi Sarwono lahir di Banjarnegara pada 27 November 1962.
Dilansir TribunJateng, Budhi sukses terpilih menjadi bupati Banjarnegara periode 2017-2022 setelah mengalahkan dua pesaingnya, Wahyu Kristianto-Saeful Muzad dan Hadi Supeno-Nur Heni Widiyanti.
Kala itu, Budhi dan pasangannya, Syamsuddin, meraih suara sebanyak 285.117.
Dikutip dari Kompas.com, Budhi merupakan keturunan Tionghoa yang memiliki nama Kho Wing Chin/Wing Tjien.
Ia menjadi mualaf pada 1998 setelah sempat mengalami mati suri akibat overdosis.
Sebelum menjadi mualaf, Budhi dikenal sebagai pemakai sekaligus bandar narkoba di Purwokerto.
"Kalau ditahan polisi suatu saat bisa kembali pulang, tapi ketika yang menahan malaikat, saya bisa apa."
"Saya bersyukur mendapat kesempatan kedua," kata Budhi dalam bukunya yang berjudul Saya Mau Jadi Muslim, Enak Jadi Kulinya Allah, Upahnya Gede.
Pria lulusan SMA ini pernah menjadi Direktur Utama PT Bumirejo Banjarnegara.
Ia juga pernah tergabung dalam beberapa organisasi.
Budhi tercatat pernah menjadi Ketua Umum AABI, Dewan Penasihat GAPENSI Banjarnegara, dan Ketua DPP PITI Indonesia.
Baca juga: KPK Periksa Bupati Bintan Apri Sujadi di Kasus Korupsi yang Rugikan Negara Rp 250 Miliar
Baca juga: Minta Bupati & Wali Kota Jatim Percepat Vaksinasi, Jokowi: Cepat Habiskan Vaksin! Habis, Minta Lagi
Pernah Protes soal Gaji Kepala Daerah
Pada 2019 lalu, Budhi Sarwono sempat membuat geger media sosial setelah mengunggah slip gajinya di akun Instagram @kabupatenbanjarnegara pada Rabu (2/10/2019).
Dalam unggahan tersebut, tertulis jumlah gaji bersih Budhi sebesar Rp6.114.100.
Karena dipotong untuk biaya zakat senilai Rp152.900, Budhi menerima Rp5.961.200.
Mengutip Kompas.com, Budhi menilai gaji yang ia terima sebagai kepala daerah terlalu kecil.
"Kalau saya harus keliling 20 kecamatan gimana. Kalau Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) kasihan, ada 35 kabupaten/kota," kata Budhi, Kamis (3/10/2019).
"Kalau seperti itu ngajari bupati cluthak (suka mencuri), kalau cluthak sudah disiapkan jepretan (senjata) yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), habis bupati se-Indonesia," lanjutnya.
Karena itu, ia berharap agar pemerintah lebih memperhatikan gaji kepala daerah.
Kendati demikian, Budhi mengaku tak mempermasalahkan jika pemerintah tak ada anggaran untuk meningkatkan gaji para kepala daerah.
"Kalau memang negara ada (anggaran), memperhatikan bupati dan bupati alhamdulillah. Kalau enggak ada juga enggak apa-apa kok," tandasnya.
Baca juga: Insiden Bendera Merah Putih Terjatuh Saat Upacara, Ini Penjelasan Bupati Konut
Baca juga: Viral Video Sidang Paripurna DPRD Solok Berakhir Ricuh, Bupati: Saya Tidak Boleh Ikut Campur
Tidur di Aspal
Setelah membuat geger media sosial karena mengunggah slip gajinya, Budhi Sarwono kembali menjadi sorotan setelah 'pamer' foto dirinya tidur di aspal mengenakan seragam ASN.
Dikutip dari Kompas.com, foto itu juga diunggah di akun Instagram @kabupatenbanjarnegara pada Kamis (24/10/2019).
Budhi mengaku, foto itu diambil sebagai ekspresi bahagia karena melihat jalan mulus.
Diketahui, foto tersebut diambil saat ia melakukan pengecekan jalan di Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, khususnya Dusun Kayubima, Krinjing, dan Sranti, bersama Kepala Dinas PUPR Banjarnegara serta staf humas, Satpol PP dan Kodim.
"Itu spontan, sebagai ekspresi kegembiraan saya melihat jalan yang mulus," ujarnya, Senin (28/10/2019).
"Saat berguling di jalan itu saya bersyukur, berharap dan berdoa."
"Saya ingin Desa Petir dan seterusnya segera menikmati jalan bagus seperti ini."
"Ini memotivasi saya untuk segera mewujudkan pembangunan jalan Desa Petir," imbuhnya.
Rumah Pribadinya Pernah Didatangi KPK
Pada Agustus lalu, rumah pribadi Budhi Sarwono didatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Usut punya usut, KPK tengah menggeledah PT Bumireho Banjarnegara yang kantornya berada satu kompleks dengan rumah pribadi Budhi.
Saat itu, Budhi enggan memberikan tanggapan terkait penggeledahan kantor PT Bumirejo Banjarnegara.
“Nanti saja pada saatnya saya akan bicara," ujarnya di rumah dinasnya, Senin (9/8/2021) petang, dilansir Kompas.com.
Diketahui, kala itu KPK juga menggeledah kantor Dinas PUPR Kabupaten Banjarnegara.
KPK tengah mengusut dugaan korupsi proyek pengadaan penerimaan gratifikasi pada Dinas PUPR Banjarnegara tahun 2017-2018.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Pravitri Retno W, TribunJateng/Khoirul Muzaki, Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)