Wanita di Kolaka Utara Tewas Karena Tolak Berhubungan Badan Dengan Suami
Menyesali telah membunuh istrinya, Ru pria asal Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara langsung memeluk belahan hatinya tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA UTARA -- Menyesali telah membunuh istrinya, Ru pria asal Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara langsung memeluk belahan hatinya tersebut.
Tubuh wanita tersebut berarah-darah karena kena tikaman dari RU.
Pembunuhan ini ternyata dipicu oleh persoalan sepele.
Pelaku berinisial Ru mengaku tega menghabisi istrinya karena emosi permintaannya untuk berhubungan badan ditolak.
Sang istri mengaku sedang haid dan tak mau melayani suaminya.
"Dia sempat minta berhubungan tapi ditolak sama istrinya dengan alasan haid," jelas Kasatreskrim Polres Kolut, Iptu Alamsyah.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Hotel Kawasan Cilandak Jakarta Selatan
Peristiwa suami bunuh istri di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara yang sempat disembunyikan akhirnya terbongkar.
Sang suami menangis saat mengulang adegan pembunuhan yang ia lakukan terhadap istrinya di dalam kamar.
Ru membunuh istrinya menggunakan pisau dapur.
Baca juga: Kriminolog Sebut Ada Dugaan Pembunuhan Berencana dalam Kasus Ibu dan Anak di Subang: Ada Faktor X?
Kronologi suami bunuh istri di Kolaka Utara
Sempat berupaya tutupi perbuatannya, kelakuan jahat pria di Desa Ujung Tobaku, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara terbongkar.
Pria beridentitas Ru (34) itu diamankan polisi karena perbuatannya sendiri.
Ru tega menghabisi nyawa istrinya, Fi (28) karena urusan ranjang.
Ru juga mengaku kecewa lantaran sang istri justru meminta cerai.
Kini, Ru terancam hukuman mati karena perbuatannya.
Ia dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana dan pasal 338 tentang pembunuhan, serta pasal 44 tentang kekerasan dalam rumah tangga.
Baca juga: Yosef dan Istri Mudanya Sudah 6 Kali Diperiksa Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Saat menjalani rekonstruksi pada Jumat (3/9/2021), Ru terlihat menangis.
Ru menangis kala memperagakan adegan memeluk istrinya yang tak berdaya setelah ditikam.
Diketahui bahwa pelaku menghabisi nyawa istrinya menggunakan sebilah pisau dapur.
Dalam kejadian itu, pelaku juga turut terluka bahkan sampai dilarikan ke rumah sakit.
Pelaku mengalami luka akibat perbuatannya sendiri.
Pelaku diduga mencoba mengakhiri hidupnya setelah menghabisi nyawa istri.
Kasatreskrim Polres Kolut Iptu Alamsyah Nugraha menjelaskan, tak ada fakta baru dalam rekonstruksi.
"Sesuai dengan penyidikan, jadi reka adegan ini sudah sesuai dengan apa yang selama ini, seperti pemeriksaan (keterangan) saksi dan tersangka," katanya usai rekonstruksi.
Sebelumnya pasangan suami istri atau pasutri itu ditemukan tertusuk di dalam kamar kediaman mereka, Jumat (27/8/2021).
Korban Fi ditemukan meninggal dunia dengan luka tusuk di perut dan di leher.
Sedangkan suami Fi, Ru yang ternyata pelaku pembunuhan mengalami luka di tubuhnya.
Alamsyah menjelaskan, kejadian diperkirakan sekitar pukul 15.30 Wita.
Korban pertama kali ditemukan anaknya yang masih berusia 9 tahun.
Melihat ayah dan ibunya luka, anak usia 9 tahun ini kemudian melapor ke tantenya, Erma.
"Mungkin takut, jadi memanggil tantenya, tapi tantenya ini juga meminta bantuan masyarakat setempat," ujar Alamsyah Sabtu (28/8/2021).
Harun, sementara Fi ditutupi selimut karena dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
"Itu suaminya atas nama Ru sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Iptu Alamsyah, Senin (30/8/2021).
Tersangka, kata dia, nekat melakukan aksinya setelah ditolak korban berhubungan.
"Dia sempat minta berhubungan tapi ditolak sama istrinya dengan alasan haid," jelas Iptu Alamsyah.
Iptu Alamsyah menambahkan, pemicu lainnya adalah Rusman kecewa sang istri meminta cerai.(*)
(TribunnewsSultra.com)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Suami Peluk Tubuh Istri yang Terkulai Tak Bernyawa, Menyesal Telah Membunuhnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.