Hilangkan Aura Mistis, Desa Jalan Cagak Gelar Pengajian Akbar di Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia
Doa bersama tersebut dilakukan karena warga setemoat resah dengan aura mistis yang dirasakan di lokasi pembunuhan.
Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG -- Pengajian akbar yang digelar di sekitar lokasi pembunuhan ibu dan anak di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat dilakukan oleh desa setempat.
Doa bersama tersebut dilakukan karena warga setemoat resah dengan aura mistis yang dirasakan di lokasi pembunuhan.
Pengajian akbar tersebut digelar tadi malam, Kamis malam Jumat (9/9/2021).
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Arif, membenarkan, pengajian akbar di dekat TKP bertujuan untuk menghilangkan keresahan dari masyarakat seperti kejadian mistis.
Baca juga: Pasca Peristiwa Subang, Yayasan yang Dikelola Yosef Tak Ada Aktivitas, Ini Keinginannya
"Keresahan ini sebenernya keresahan aura mistis, aura mistis di sekitaran ini. Kenapa kami tidak melakukan di masjid, kenapa harus di sini, salah satunya ya karena itu (aura mistis)," tutur Indra kepada wartawan, Kamis (9/9/2021) malam.
Menurut Indra, pengajian akbar bersama seluruh masyarakat Desa Jalacagak bertujuan untuk menghilangkan aura mistis di sekitar lokasi kejadian di mana kedua wanita korban ditemukan tewas secara tidak wajar itu.
"Ketika kita akan menetralisir satu tempat dari aura-aura yang mistis makanya kita gelar di sekitaran TKP ini," katanya.
Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang, Yosef Kembali Diperiksa untuk Ketujuh Kalinya
Pengajian akbar kali ini merupakan inisiatif dari masyarakat di Desa Jalancagak yang turut berpartisipasi mendoakan mendiang dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan korban pembunuhan.

Pemerintah Desa Jalancagak menyebut gelaran pengajian akbar untuk ikut mendoakan kedua korban pembunuhan yang terjadi di Subang merupakan inisiatif dari seluruh masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Arifin, masyarakat dari Desa Jalancagak cukup antusias dalam memanjatkan doa untuk korban pembunuhan.
"Kami dari pemerintahan hanya mengikuti dari aspirasi mereka, antusias mereka yang ikut turut mendoakan kedua almarhumah ini," ujar Indra kepada wartawan, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Yosef dan Istri Mudanya Sudah 6 Kali Diperiksa Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Bukan hanya itu, doa yang dipanjatkan oleh masyarakat menurut Indra sebagai bentuk bantuan untuk pihak kepolisian yang sampai saat ini masih bekerja keras untuk mengungkap kasus yang sudah menjadi atensi dari masyarakat ini.
"Doa ini mereka berharap bisa membantu pihak kepolisian dalam rangka mengungkap siapa pelaku dari pembunuhan ini," katanya.
"Mudah-mudahan dilancarkan dan polisi khususnya Polres Subang diberi kekuatan untuk segera mengungkap ini," Indra menambahkan.