TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN -- Tasiah (33) warga Kabupaten Pangandaran Jawa Barat menjadi orang yang berbahagia, wanita ini melahirkan tiga anak kembar.

Wanita ini melahirkan tiga putrinya di RSUD Pandega Pangandaran pada 7 September lalu.

Dia mengantongi surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk biaya kelahiran bayi kembar tiga perempuan tersebut

"Alhamdulillah saat lahiran di hari Selasa (15/9/2021), tidak menggunakan biaya karena kebetulan saya punya surat SKTM," ujar Tasiah saat ditemui Tribunjabar.id di rumah orangtuanya, Rabu (15/9/2021).

Sebelum berangkat ke rumah sakit, dia hanya mengantongi uang Rp 500 ribu untuk kebutuhan lain.

Baca juga: Percha Leanpuri, Anggota DPR RI dari Nasdem Meninggal Usai Melahirkan Bayi Kembar

"Saat lahiran suami saya punya bekal Rp 500 ribu, tapi alhamdulilah ada pinjaman uang sejumlah Rp 1 juta dari saudara saya. Kan hampir satu Minggu salah satu bayi kembar yang beratnya 1,3 kilogram harus di inkubator di RSUD Pandega. Pasti selain kebutuhan saya dan anak, suami saya juga butuh untuk kesana kemari," katanya

Tidak lama beberapa hari lalu, temannya mengunggah kondisi Tasiah ke media sosial dengan menyertakan tulisan bantuan dana.

"Setelah teman saya posting, banyak yang datang. Ada yang ngasih pakaian bayi, dan ada juga yang berupa uang. Termasuk dari Puskesmas Padaherang juga ada datang ke sini (rumah orangtuanya tempat dia tinggal)," ujarnya.

Ia bersyukur, meskipun soal ekonomi untuk ke depan serba kebingungan, saat ini keluarganya dalam kondisi sehat.

Baca juga: KISAH Saudara Kembar Tertukar Saat Lahir, Terungkap 19 Tahun Kemudian Setelah Tes DNA

"Ya yang penting suami saya tetap sehat, selamat dan masih bisa mencari rejeki untuk kebutuhan sehari-hari. Ya meskipun, hasilnya kurang apalagi masih di musim corona," ucap Tasiah.

Meskipun belum menggelar syukuran anak supaya mudah diingat, ia sudah ada rencana memberi nama kepada ketiga bayi kembar tiga perempuan tersebut.

"Nama sudah ada kang, supaya mudah diingat Insya Allah namanya Sela Amanda, Seli Amalia dan Selsi Adelia. Sela itu yang pertama lahiran atau kakaknya, Seli yang kedua dan Selsi yang bungsu atau terakhir lahiran," katanya.

Diketahui, Tasiah (33) merupakan istri dari Sobirin (33) warga Dusun Mekarasih, Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jabar.

Mereka, memiliki bayi kembar pada hari Selasa lalu (7/9/2021) dan dilahirkan secara Caesar di RSUD Pandega Pangandaran.

Kembar tiga sebelumnya

Sebelumnya pada pertengahan April 2021 lalu, di RS Pandega Pangandaran juga ada yang melahirkan bayi kembar tiga.

Hani Nurhesty (30) melahirkan tiga bayi hasil pernikahannya dengan Endi Hermawan (39).

Seperti yang diketahui, orang tua putri kembar tiga ini berdomisili di Dusun Cikalong RT 1/1, Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Terlahir di RSUD Pandega, ayahnya memberikan nama ketiga bayi kembarnya Pandega satu, Pandega dua, dan Pandega tiga.

Endi mengaku, penamaan ketiga bayi Ia itu secara spontan ketika lahiran istrinya.

"Ya, namanya juga orang sedang bahagia kang. Lihat bayi lahir sekaligus 3 dalam keadaan selamat," ujar Endi saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (17/4/2021)

Meskipun, tambah Ia, kondisinya prematur dan berat badannya tidak seperti pada umumnya.

Menurutnya, Istri Ia tidak bisa banyak berbicara banyak, mungkin karena masih sakit bercampur bahagia.

"Sementara ngikut Saya, kan masih rencana. Bayinya juga kan masih di sini RSUD Pandega, belum pulang," katanya.

Dan nanti, lanjut Endi, ketika pulang akan dibicarakan dengan kedua belah pihak orang tuanya.

"Nah nanti kalau sudah pulang ke rumah, atau mau syukuran ketiga putri saya baru. Siapa tahu, dipanjangin atau apa lah namanya."

"Tahu sendiri kang, istri Saya kan maunya Putri lagi. Malahan sekarang sekaligus tiga, pasti bahagia lah," ucapnya. (Padna)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ini Nama Resmi Bayi Kembar Tiga Perempuan di Pangandaran, Kehadirannya Jadi Berkah untuk Orangtua