Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBB: Serangan yang Menargetkan Tentara Lebanon Pelanggaran Mencolok Terhadap Resolusi 1701

PBB prihatin dengan meningkatnya permusuhan antara Hizbullah Lebanon dan tentara Israel,

Editor: Muhammad Barir
zoom-in PBB: Serangan yang Menargetkan Tentara Lebanon Pelanggaran Mencolok Terhadap Resolusi 1701
AFP/MAHMOUD ZAYAT
Anggota pasukan penjaga perdamaian UNIFIL duduk di pinggir jalan di lokasi serangan Israel di pintu masuk utara kota selatan Sidon, pada 7 November 2024, di tengah perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah. - Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon terluka pada 7 November, dalam serangan Israel di dekat kendaraan mereka di pintu masuk kota selatan Sidon, kata Kantor Berita Nasional resmi. (Photo by Mahmoud ZAYAT / AFP) 

PBB: Serangan yang Menargetkan Tentara Lebanon Pelanggaran Mencolok Terhadap Resolusi 1701

TRIBUNNEWS.COM- Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan pada hari Senin bahwa organisasi internasional tersebut prihatin dengan meningkatnya permusuhan antara Hizbullah Lebanon dan tentara Israel, dan serangan terhadap tentara Lebanon.

Situs web Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutip Dujarric yang mengatakan, “Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) sangat prihatin dengan banyaknya serangan terhadap Angkatan Bersenjata Lebanon meskipun ada pengumuman bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam permusuhan dan mencatat bahwa Angkatan Bersenjata Lebanon mengumumkan tewasnya 45 orang. Setidaknya satu tentara dalam serangan baru-baru ini.

Dujarric menambahkan bahwa serangan yang menargetkan Angkatan Bersenjata Lebanon “merupakan pelanggaran mencolok terhadap Resolusi Dewan Keamanan 1701, serta hukum kemanusiaan internasional, yang melarang penargetan terhadap mereka yang tidak berpartisipasi dalam permusuhan.”

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa PBB masih sangat prihatin dengan meningkatnya permusuhan dan meluasnya kehancuran serta korban jiwa di seluruh (Garis Biru) yang memisahkan Lebanon dan Israel.

Ia melanjutkan, dengan mengatakan, “Kami mendesak semua pihak yang berkonflik untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui negosiasi, bukan melalui kekerasan.”

Ruang lingkup perang Israel diperluas hingga mencakup Lebanon pada bulan September, dengan tujuan melenyapkan Hizbullah, yang telah melancarkan serangan terhadap Israel sejak tahun lalu untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza.

Berita Rekomendasi

Serangan Israel telah menyebabkan kematian lebih dari tiga ribu orang di Lebanon sejauh ini. 

Media Israel dan Lebanon melaporkan selama beberapa jam terakhir bahwa perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah sudah dekat.

 

UNIFIL: 45 Tentara Lebanon telah tewas dalam serangan Israel sejauh ini

Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon mengutuk serangan yang dilancarkan Israel terhadap tentara Lebanon selama perang yang sedang berlangsung melawan Hizbullah.

Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengatakan sejauh ini 45 tentara Lebanon telah tewas dalam serangan Israel terhadap sasaran di Lebanon.

Pasukan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, “UNIFIL sangat prihatin dengan banyaknya serangan yang menargetkan Angkatan Bersenjata Lebanon di dalam wilayah Lebanon, meskipun mereka menyatakan tidak berpartisipasi dalam permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan Israel.”

UNIFIL menegaskan bahwa serangan-serangan ini merupakan “pelanggaran mencolok” terhadap hukum kemanusiaan internasional.


SUMBER: Asharq Al-Awsat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas