Dalam 3 Menit 6,8 Kg Emas Digasak Perampok, Kapolda Sumut: Mereka Sempat Latihan Melompat
Mereka diduga membawa senjata api laras panjang saat menodong pegawai dua toko emas yaitu toko Masrul F dan toko Aulia Chan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Sempat dikira sekawanan orang terlatih, kawanan perampok toko emas di Pasar Simpang Limun, Medan Sumatera Utara memang telah merencanakan aksinya secara matang.
Mereka diduga membawa senjata api laras panjang saat menodong pegawai dua toko emas yaitu toko Masrul F dan toko Aulia Chan.
Karena para pegawai ketakutan dan tak berdaya, mereka berhasil menggasak perhiasan emas sebanyak 6,8 kilogram.
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengatakan aksi perampokan itu dilakukan secara profesional.
Baca juga: Garong Toko Emas di Simpang Limun Bertambah 1 Orang, Ini Peran Masing-masing Perampok
Menurutnya mereka beraksi dengan sangat terencana dan matang.
Bahkan, aksi mereka hanya butuh waktu 3 menit untuk menggasak 6,8 kilogram emas dari dalam pasar Simpang Limun.
Sementara untuk berjalan masuk dari parkiran dan kabur hanya membutuhkan waktu lima menit.
"Kalau kita bicara mereka hanya melakukan dalam waktu tiga menit.
Kalau mulai dari jalan kaki di parkiran sampai pergi hanya selama delapan menit.
Waktu mulai mengancam kekerasan sampai mengambil emas hanya 3 menit," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Rabu (15/9/2021).
Panca menyebutkan berdasarkan hasil penyelidikan para perampok sangat profesional.
Bahkan katanya mereka sempat berlatih melompat untuk mengukur tinggi meja etalase toko emas tersebut.
Baca juga: Garong Toko Emas di Simpang Limun Medan Dibekuk, Satu Tewas Ditembak, Berikut Alur Perampokannya
Selain itu, mereka juga melakukan observasi sebelum beraksi.
Hal itu dilakukan untuk memastikan aksinya berjalan lancar.
"Tetapi tadi saya tanya sebelumnya disepakati mereka sempat latihan singkat bahwa tingginya meja itu dipelajari bahwa tingginya setinggi pinggang orang dewasa," katanya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka berbagi peran.
Farel masuk ke dalam toko emas Aulia Chan, sementara Prayogi atau Bejo melompat ke toko emas Masrul F.
Ketika dua orang tersebut beraksi Hendrik dan Paul bertugas menjaga diluar toko.
Mereka berdua melakukan mengancam terhadap petugas keamanan.
"Hendrik menodong pada orang itu disuruh tiarap.
Baca juga: Kawanan Garong Toko Emas Tembaki Warga Yang Menghalangi, Seorang Satpam Tertembak Lehernya
Kemudian saudara Paul langsung memecahkan kaca etalase toko emas yang pertama adalah toko emas Aulia Chan," kata Kapolda.
Alur perampokan
Dari informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, foto alur perampokan toko emas ini dipajang petugas di halaman Polda Sumut, Rabu (15/9/2021).
Terlihat para pelaku memasuki Pasar Simpang Limun melalui Jalan M Nawi Harahap, dimana keempat tersangka yakni B berada di sebelah kiri tersangka F, diikuti tersangka P dan H yang berada di belakang.
Sebelum menjalankan aksinya, mereka sempat melewati toko emas menuju parkiran, lalu memulai aksi perampokan di toko emas Masrul F dan Aulia Chan.
Usai menggasak sasaran, para pelaku sempat melarikan diri ke arah kantin Pasar Simpang Limun, sambil menembak senjata api milik pelaku ke arah satpam, menuju parkiran dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dan Honda Scoopy.
Usai di parkiran, salah satu di antara tersangka kemudian menembak kembali senjata api ke arah juru parkir dan mengenai leher sebelah kiri.
Selanjutnya, para tersangka yang menggunakan jaket sempat melarikan diri menggunakan dua sepeda motor ke Jalan Makmur, Pasar 7 Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Dalam tulisan foto tersebut, menyebutkan bahwa tersangka berinisial P, B, F, H berboncengan menggendarai sepeda motor jenis Beat dan Scoopy.
Setelah itu, terlihat juga para tersangka di permukiman warga.
Tetapi kali ini hanya bertiga bersama P, B dan F menggendarai sepeda motor Scoppy yang sama, namun sudah melepas jaket, topi serta masker.
Para tersangka kedapatan kamera pemantau CCTV sedang melintas di Jalan Menteng VII, Gang Garuda.
Sedangkan tersangka H, yang berdomisili di Jalan Ratuh Kemiri, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang sudah tidak terlihat.
Begitu juga dengan sepeda motor Beat yang dikendarainya.
Adapun identitas para pelaku yakni :
1. Farel alias F (21), Jalan Garu 1, Gang Manggis Kecamatan Medan Amplas
2. Paul alias P (32), Jalan Menteng VII, Gang Horas, Kecamatan Medan Denai
3. Hendrik alias H (38) yang ditembak mati usai melakukan perlawanan saat pra - rekronstruksi. Ia berdomisili di Jalan Paluh Kemiri Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
4. Prayogi alias Bejo alias B (25), Jalan Bangun Sari No 81 Link II, Kecamatan Medan Johor.
Terkait kasus ini, rencananya Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak akan menggelar konfrensi pers hari ini, Rabu (15/9/2021).
(Fredy Santoso/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kawanan Perampok Toko Emas di Simpang Limun Hanya Butuh 3 Menit untuk Gasak 6,8 Kilogram Emas