4 Pandangan Tokoh Adat Aceh Terkait Gestur Nova Iriansyah Saat Berdiri di Depan Jokowi
Azhari mengapresiasi sikap gubernur Aceh yang menunjukkan ta’dzim dan hormat kepada pimpinannya
Editor: Eko Sutriyanto
“Memang budaya ta’dzim sudah makin tergerus dari masyarakat kita yang terkesan mengarah egaliter.
Saya kira lembaga adat dan tokoh-tokoh masyarakat perlu turun tangan untuk meluruskan hal ini. Seperti kata nadham Aceh ; ‘pang ulee nanggroe wajeb tasanjong, bek sampe teulhon adat budaya’,” kata Azhari.
Lebih lanjut, Azhari mengapresiasi sikap gubernur Aceh yang menunjukkan ta’dzim dan hormat kepada pimpinannya.
“Sejauh ini tidak berlebihan saya pikir dan kita tahu postur tubuh pak gubernur lebih tinggi sedikit dari pak Jokowi sehingga terkesan pak gubernur seperti sedikit membungkuk, mungkin ini yang dianggap beberapa orang berlebihan.
Tapi menurut saya itu wajar di hadapan orang yang dituakan,” ujar Azhari.
Azhari berharap, Gubernur Aceh selalu dalam keadaan sehat. Ia berharap gubernur tetap konsisten dengan sikap ta’dzimnya kepada pimpinan negara, ulama dan orang yang dituakan lainnya di negeri ini.
Jangan lengah
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengarahan kepada Gubernur dan Forkopimda Aceh serta forkopimda kabupaten/kota se-Aceh, di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (16/9/2021), mengingatkan semua pihak untuk tidak pernah lengah dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Lakukan penanganan pandemi Covid-19 dengan kolaborasi lintas sektor dan penuh kehati-hatian. Jangan lengah, tetap waspada. Jika tidak, maka tren kasus yang sudah melandai saat ini akan kembali meningkat dan berpengaruh terhadap perekonomian kita," kata Presiden dalam acara yang diikuti forkopimda kabupaten/kota se-Aceh secara virtual di daerah masing-masing.
Baca juga: Ria Ricis Deg-degan Jelang Pertemuan dengan Keluarga Teuku Ryan dari Aceh
Saat ini, menurut Jokowi, adalah masa yang tidak mudah. “Pandemi benar-benar menjatuhkan perekonomian. Tidak hanya kita, tapi perekonomian dunia benar-benar terpuruk akibat Covid-19. Karena itu, penanganannya harus kita lakukan secara bersama, terukur, dan penuh kehati-hatian. Jangan lengah, tetap waspada, meski saat ini tren kasus menurun,” ulang Presiden.
Kepala Negara menambahkan, jika tren kasus Covid-19 tidak turun, maka perekonomian akan jatuh. Karena semua sektor akan terimbas, lanjut Jokowi, berbagai upaya pengetatan dan pembatasan harus dilakukan oleh pemerintah.
Presiden Jokowi juga mencontohkan kasus di Amerika Serikat (AS), dimana masyarakatnya sudah 60 persen divaksin. Namun, karena lalai dan lengah, saat ini tren Covid-19 di sana mulai meningkat lagi menjadi di atas 100 ribu kasus per hari.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengingatkan Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota se-Aceh untuk meningkatkan realisasi serapan anggaran. “Pemerintah Pusat melalui APBN sudah menginjeksi semua sektor, BLT, UMKN, dan lain sebagainya. Semua sudah kita salurkan.
Hal ini tentu akan lebih baik lagi jika dibantu dengan peredaran APBA dan APBD (APBK) di masyarakat. Dengan makin banyak uang yang beredar di masyarakat, maka sektor-sektor ekonomi akan menggeliat,” ungkap Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.