Gara-gara Kalah Omongan saat Cekcok, Paman di Prabumulih Pukuli Keponakan dengan Sandal
Kasus penganiayaan terjadi di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Korbannya bernama Suci. Wanita 25 tahun itu dianiaya oleh pamannya sendiri.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan terjadi di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah ibu muda bernama Suci Selvina Anggraini.
Wanita 25 tahun itu dianiaya oleh pamannya sendiri, Novi Supentri (48).
Pria warga Jalan Tanggamus Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih tega memukuli keponakan lantaran emosi.
Supentri merasa kesal setelah kalah omongan saat terjadi cekcok dengan Suci.
Baca juga: Propam Polri Periksa Kepala Rutan Bareskrim Terkait Kasus Penganiayaan Muhammad Kece
Pelaku menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan sendal Carvil.
Pukulan itu mengenai bagian kepala sebanyak 2 kali dan bagian tangan sebanyak 2 kali.
Akibatnya korban mengalami memar di wajah dan tangan.
Aksi pemukulan itu dilakukan Novi di rumah korban di Jalan Sumatera RT 03 RW 01 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur pada Rabu (14/9/2021) sekitar pukul 22.30.
Tak terima dengan apa yang dialaminya, ibu rumah tangga (IRT) tersebut kemudian melaporkan pamannya ke SPKT Polres Prabumulih.
Berdasarkan informasi berhasil dihimpun, penganiayaan dilakukan pelaku bermula ketika pelaku mendatangi kediaman Suci yang merupakan keponakannya di Jalan Sumatera Kelurahan Gunung Ibul.
Saat kejadian pelaku dan korban terjadi cekcok mulut, lantaran kalah dalam cekcok membuat Novi naik pitam.
Pelaku kemudian mengambil sendal Carvil dan memukul korban di bagian kepala dan tangan hingga mengalami memar yang kemudian dilaporkan Suci ke polisi.
Mendapat laporan itu, petugas kepolisian langsung melakukan penyelidik dan meringkus pelaku di kedimanannya di Jalan Tanggamus Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.
Baca juga: Kakek Dianiaya saat Antar Cucu Sekolah, Diduga karena Cinta Segitiga, Pelaku Salah Sasaran