Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Pemilik Toko Emas di Bandung yang Dibunuh Perampok, Tertutup dan Pernah Dilaporkan Warga

Pita kuning bertuliskan Police Line membentang dari mesin parkir elektronik hingga batas toko pakaian yang berada di samping kirinya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sosok Pemilik Toko Emas di Bandung yang Dibunuh Perampok, Tertutup dan Pernah Dilaporkan Warga
Cipta Permana/Tribun Jabar
Dua orang pejalan kaki melewati depan Toko Emas Gaya Baru yang menjadi TKP dari aksi perampokan berdarah yang menewaskan pemilik toko dengan inisial T (60), di Jalan A.Yani (Kosambi), Selasa (21/9/2021). 

"Aksesori yang dijual di sana juga setahu saya, enggak seperti toko emas lain, tapi seperti emas-emas seperti yang pakai zaman-zaman kerajaan gitu, jadi enggak ngikutin zaman modern gitu lah," katanya.

Pernah dilaporkan

Agus Sunandar (36) salah seorang pegawai toko pakaian di sebelah Toko Mas Gaya Baru, mengatakan, selain memiliki kepribadian tertutup dan tidak pernah bersosialisasi semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai pribadi yang kurang peduli terhadap kebersihan.

Baca juga: Gasak 6,8 Kg Emas Dalam 3 Menit, Perampok di Medan Sempat Latihan Melompat hingga Observasi Lokasi

Bahkan, akibat perbuatannya, pemilik toko emas itu pernah dilaporkan masyarakat kepada aparat pemerintah kewilayahan karena mengganggu kenyamanan orang lain, oleh ulah hewan peliharaannya yang tidak dirawat dan dijaga dengan baik.

"Dia (almarhum) itu punya hewan peliharaan di dalam rumahnya, dua ekor anjing, dan kucing, tapi berapa jumlah pasti kucingnya saya juga enggak tahu, tapi banyak, kurang lebih ada lebih dari lima ekor, kucing kampung. Dia pernah dilaporkan ke petugas kewilayahan, karena hewan peliharaan, mohon maaf 'berak' sembarangan, bahkan di lantai dan etalase tempat jualan dia juga banyak (kotoran)," ujarnya saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (21/9/2021).

Aduan masyarakat kepada petugas kewilayahan itu, lanjutnya merupakan puncak dari kekesalan warga sekitar yang merasa terganggu dengan sikap cuek dari pemilik toko.

Padahal, almarhum kata dia, selalu diberi peringatan oleh warga dan pelaku usaha yang beraktivitas di sekitar toko tersebut.

Berita Rekomendasi

"Itu pintu kalau di buka, baunya (kotoran) aduh mengganggu sekali, makanya mau itu orang yang cuma lewat atau pembeli di toko ini selalu tutup hidung dan mulutnya, soalnya menyengat sekali. Selain di dalam rumah dia, kucing atau anjingnya juga suka berak dimana aja, di trotoar sampai di depan toko lain juga sering. Kita udah sering kasih tahu yang punya, tapi gitu lagi - gitu lagi, engga ada perubahan," ucapnya.

Petugas Inafis Polrestabes Bandung melakukan olah tempat kejadiam perkara perampokan di Toko Mas Gaya Baru, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (20/9/2021).
Petugas Inafis Polrestabes Bandung melakukan olah tempat kejadiam perkara perampokan di Toko Mas Gaya Baru, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (20/9/2021). (Tribun Jabar)

Agus pun mengaku wajar saat anjing buduk yang di evakuasi polisi kemarin kondisinya memprihatikan, bahkan mati. Sebab, pemiliknya kurang memperhatikan kondisi dari hewan-hewan yang dipeliharanya.

"Wajar sih kalau kemarin lihat kondisi anjingnya kurus, bahkan katanya ada yang mati, soalnya memang enggak keurus gitu, engga tahu kewalahan karena jumlahnya banyak, atau memang engga peduli aja sama hewan yang dia pelihara," katanya.

Keterangan Saksi Lain

Perkembangan kasus perampokan di Toko Mas Gaya Baru, Jalan Kosambi, Kota Bandung, masih berkutat pada pengembangan oleh kepolisian Polrestabes Bandung.

Kondisi terkini di lokasi kejadian, garis polisi masih terpasang di depan toko emas dengan di bagian tengahnya terselip kain untuk menutup bau tak sedap yang masih tersisa di dalam.

Pemilik Toko Mas Gaya Baru ditemukan tewas di dalam toko dengan luka pukulan benda tumpul di bagian kepala.

Anjing buduk di dalam kandang di lokasi perampokan toko emas Gaya Baru di Jalan Kosambi Kota Bandung, Senin (20/9/2021)
Anjing buduk di dalam kandang di lokasi perampokan toko emas Gaya Baru di Jalan Kosambi Kota Bandung, Senin (20/9/2021) (Muhamad Nandri Prilatama/Tribun Jabar)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas