Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Bocah SD Seberangi Sungai Pakai Styrofoam Viral di Media Sosial, Berikut Penjelasan Kepala Desa

Sebuah video yang menunjukkan seorang bocah sedang menyebrang sungai menggunakan sebuah styrofoam (busa gabus) viral di media sosial.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Aksi Bocah SD Seberangi Sungai Pakai Styrofoam Viral di Media Sosial, Berikut Penjelasan Kepala Desa
Tiktok/ azzmaulana2
Sebuah video yang menunjukkan seorang bocah sedang menyebrang sungai menggunakan sebuah styrofoam (busa gabus) viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM, OGAN KOMERING ILIR - Sebuah video yang menunjukkan seorang bocah sedang menyebrang sungai menggunakan sebuah styrofoam (busa gabus) viral di media sosial.

Diketahui, aksi bocah yang mengenakan seragram Pramuka tersebut terjadi di Desa Kuala Dua Belas, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Berdasarkan video berdurasi sekitar 1 menit yang beredar luas di media sosial, terlihat dua orang anak laki-laki memakai baju pramuka (Sekolah Dasar) dengan santainya mendayung styrofoam di tengah arus sungai yang mengalir cukup deras.

Menanggapi hal tersebut, Kades Kuala Dua Belas, Hartoni mengatakan jembatan menuju sekolah bukan prioritas utama mengingat bukan akses utama perlintasan masyarakat.

"Kami yang berada diperairan seperti ini terbiasa menggunakan tranportasi air karena lebih mudah aksesnya," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/09/2021) malam.

Baca juga: Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin Jadi Tersangka Kasus Korupsi Masjid Raya Sriwijaya

Lokasi tempat terjadinya peristiwa ini tepatnya di Dusun Buntuan, Desa Kuala Sungai Dua Belas.

Hartoni menambahkan Desa Kuala Sungai 12 terdiri dari beberapa dusun dengan jumlah penduduk mencapai 540 Kepala Keluarga (KK).

Berita Rekomendasi

Sebagian besar warga menetap di daratan sementara sebagian lain menyebar di kuala-kuala atau muara laut Selat Bangka tersebut.

Bagi warga yang menetap di kuala transportasi utama meraka adalah perahu sampan, getek maupun speedboat.

"Ada sekitar seratusan KK yang menetap di kuala tersebut. Mata pencaharian mereka adalah nelayan dan sarang burung wallet. Tranportasi utama mereka melalui jalur air. Secara ekonomi mereka cukup sejahtera dari hasil laut dan burung wallet," katanya.

Baca juga: Pemuda di Sumsel Lecehkan 26 Santrinya, Pelaku Berbuat Aksi Menyimpang Berawal dari Penasaran

Hartoni membenarkan terkait aktivitas anak yang menyeberang melewati sungai.

Ia mengatakan sekolah dasar (SD) tersebut berada Dusun Buntuan Kuala Sungai Dua Belas.

Di Desa ini menurutnya terdapat dua Sekolah Dasar (SD), yaitu di Dusun Darat dan Dusun Buntuan.

"Siswanya paling banyak di SD Darat, sebagian di Dusun Buntuan tadi," terangnya.

Menurutnya styrofoam yang digunakan siswa untuk menyebarang tersebut umumnya digunakan untuk membawa hasil tangkapan laut yang dibekukan seperti udang maupun ikan.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Sumsel Tewas Dikeroyok Keluarga Korban, Dihabisi saat Tonton Organ Tunggal

Tambahnya lagi, anak-anak memang terbiasa menggunakan styrofoam tersebut untuk bermain-main di Sungai.

"Jadi itu bukan mau berangkat sekolah. Tapi bermain-main sepulang sekolah dan belum berganti baju. Itu biasa bagi anak-anak kami yang tinggal di laut seperti disini. Kalau sehari-hari mereka diantar orang tuanya menggunakan sampan untuk bersekolah dan orang tuanya orang mampu, bahkan punya speedboat," terangnya.

Penulis: Winando Davinchi

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Fakta Dibalik Viral Video Bocah SD Kayuh Styrofoam Seberangi Sungai di OKI, Ini Kata Kades

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas