Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Yatim Menangis dalam Pelukan Mensos Risma, Teringat Ibunya yang Meninggal Akibat Covid-19

Mensos Tri Rismahari turut memberikan motivasi kepada anak-anak yang hadir agar tetap semangat untuk menatap kehidupan yang cerah ke depan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anak Yatim Menangis dalam Pelukan Mensos Risma, Teringat Ibunya yang Meninggal Akibat Covid-19
Tribunpantura.com/Saiful Masum
Mensos Tri Rismaharini memeluk serang anak yang ditinggal orangtuanya terpapar Covid-19, Kamis (23/9/2021) saat berkunjung di Kaupaten Kendal. 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) mulai menyalurkan bantuan kepada anak-anak yatim dan piatu yang ditinggal mati orangtuanya karena terpapar Covid-19.

Pada tahap pertama, bantuan disalurkan langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Komisi VIII DPR RI di Kabupaten Kendal pada, Kamis (23/9/2021), di GOR Sasana Krida Bahurekso Kendal.

Sebanyak Rp304,9 juta disalurkan untuk 937 anak yatim/piatu atau yatim piatu dari Kendal, Batang, Pekalongan, Sleman, Demak dan beberapa daerah sekitar untuk menunjang biaya pendidikan ke depan.

Rencananya, setiap anak mendapatkan Rp200.000 yang sudah sekolah, dan Rp300.000 yang belum sekolah diberikan melalui rekening tabungan.

Selain itu, beberapa jenis bantuan juga disalurkan seperti bantuan aksesabilitas, kebutuhan dasar, kewirausahaan, dan bantuan pelatihan dengan total Rp981,148 juta untuk1.419 orang.

Baca juga: DPR Minta Menkeu Sahkan Anggaran Rp 11 Triliun untuk Anak Yatim

Mensos Tri Rismahari turut memberikan motivasi kepada anak-anak yang hadir agar tetap semangat untuk menatap kehidupan yang cerah ke depan.

Suasana haru pun sempat mewarnai GOR Bahurekso saat beberapa anak menangis terisak mengingat orangtuanya yang telah meninggal.

Berita Rekomendasi

Mensos Rismaharini terlihat memeluk erat seorang anak bernama Aira Azmi Safira yang tak kuasa membendung air mata.

Oleh Mensos, anak-anak yang kini kehilangan salah satu orangtuanya meninggal terpapar Covid-19 diminta untuk semangat, tetap kuat, dan terus menuntaskan pendidikan untuk bekal kehidupan ke depan.

Kata Tri Rismaharini, Kemensos baru menerima 28.000 data anak yang ditinggal mati orangtua karena terpapar Covid-19.

Katanya, data tersebut akan terus bertambah ketika pemerintah daerah sudah memberikan data menyeluruh.

Melalui bantuan yang diberikan pemerintah, ia berharap bisa dimanfaatkan betul untuk bekal pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Kalau yang (bantuan, red) anak yatim memang kita berikan untuk biaya anak yatim ke depan."

"Ini bantuan yang memang sudah kita asesmen, termasuk yang graduasi berkala," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Pantura
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas