Motif Ibu Tiri di Indramayu Bunuh Bocah SD, Cemburu hingga Kesal karena Korban Minta Jajan
Seorang ibu tiri di Indramayu tega membunuh anaknya sendiri karena merasa cemburu dan kesal pada korban.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah SD asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat berinisial MYP (8) tewas setelah dihabisi ibu tirinya sendiri, SA (21).
SA diketahui menyewa pembunuh bayaran, SAP (24), untuk mengeksekusi korban.
Diketahui, jasad korban ditemukan mengambang di Sungai Prawira, Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Indramayu pada Kamis (19/8/2021), dalam kondisi membusuk.
Saat itu, diperkirakan korban sudah meninggal sejak tiga atau empat hari sebelum ditemukan.
Dikutip dari TribunJabar, jasad MYP tak sengaja ditemukan oleh seorang warga yang hendak berwudu di sungai.
Baca juga: Sosok Ibu Tiri di Indramayu yang Sewa Algojo untuk Bunuh Bocah 8 Tahun, Dikenal Sayang pada Korban
Baca juga: Di Balik Perilaku Pendiam, Wanita Muda di Indramayu Ini Cukup Kejam, Anak Tiri Jadi Korbannya
Pelaku nekat membunuh MYP lantaran merasa sakit hati dan cemburu pada korban.
Pasalnya, menurut SA, ayah korban terlihat lebih sayang pada korban dibanding dengan anak dari hasil hubungan mereka.
Hal ini ia sampaikan saat dimintai keterangan oleh Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, Kamis (23/9/2021).
"Sakit hati, Pak," kata SA, dilansir TribunJabar.
Selain itu, SA mengaku nekat menghabisi MYP karena merasa pada korban yang kerap mengamuk ketika meminta jajan.
Ia mengungkapkan, MYP akan ngamuk dan menjambak rambutnya jika keinginannya membeli jajan tidak dituruti.
"Suka ngamuk sambil jambak rambut, anaknya nakal," terang SA.
Hal serupa juga dibeberkan oleh Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Luthfi Olot Gigantara.
"Ini karena anak tirinya ini yang masih berusia 7 tahun sering mengamuk saat minta jajan," ungkapnya, Kamis, dikutip dari TribunJabar.