Karena Celana Hilang di Jemuran, Dua Warga Bireuen Aceh Terlibat Perkelahian, Seorang Tewas
Duel berujung maut terjadi Desa Uteun Gathom, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen, Aceh, Sabtu (25/9/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Duel berujung maut terjadi Desa Uteun Gathom, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen, Aceh, Sabtu (25/9/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.
Zulfairinur (39), seorang warga yang terlibat perkelahian di depan salah satu warung kopi (warko) di gampong tersebut, tewas akibat luka tusuk.
Sementara pelaku penusukan menggunakan pisau dapur diketahui berinisial Zul alias Dun (42).
Korban yang meninggal sudah dikebumikan oleh pihak keluarga bersama warga setempat, sementara pelaku sudah dibawa ke RSUD dr Fauziah Bireuen untuk mendapat perawatan itensif.
Informasi yang diperoleh Serambi, insiden tersebut berawal saat Zulfairinur keluar dari rumahnya dan bertemu dengan Zul alis Dun (42) di warkop berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.
Mulanya, korban (Zulfairinur) menanyakan celana miliknya yang hilang di jemuran. Ia menduga diambil oleh pelaku (Zul).
Baca juga: Keluarga: Pelaku Pembunuhan Julia Adalah Sopir Kantor Bernama Rendi
Baca juga: Polisi Mengaku Kesulitan Kasus Pembunuhan Subang Lantaran Tidak Ada Saksi yang Menyaksikan di TKP
Tak lama kemudian terjadilah perkelahian antara keduanya.
Seorang warga lain yang mendengar ada keributan, langsung berteriak minta tolong.
Warga tersebut mendekat di tempat perkelahian Zulfairinur dan Zul. Melihat keduanya sedang berantam sambil berpelukan, warga tersebut berusaha melerai.
Sumber Serambi menambahkan, ketika dilerai, pelaku jatuh ke tanah.
Baca juga: Jangan Gunakan UU ITE Untuk Sudutkan Korban Pencabulan di KPI
Tak lama kemudian, Zul langsung bangun sambil mengeluarkan pisau dapur yang diselip di pinggang kirinya dan langsung menusuk korban di bagian lehernya.
Warga yang melerai perkelahian tersebut sempat menahan tangan pelaku sehingga tangannya ikut luka terkena pisau pelaku.
Tak cukup sampai di situ, pelaku kembali menusuk dada kiri Zulfairinur hingga korban terjatuh ke tanah. Setelah itu, korban bangun dan langsung berlari, namun dikejar pelaku.
Korban Zulfairinur terjatuh dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan pelaku Zul melarikan diri. Tapi, sekitar satu jam kemudian ditangkap warga dan sempat diamuk massa.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Fadilah Aditya Pratama SIK, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, awalnya anggota Polsek Peusangan mendapat laporan bahwa ada perkelahian di Desa Uteun Gathom yang menyebabkan seorang warga setempat meninggal dunia.
Lalu, menurut Kasat Reskrim, tim Polsek Peusangan, Pospol Peusangan Selatan, dan Polres Bireuen, segera berangkat ke lokasi.
Informasi yang diperoleh, awalnya kedua warga tersebut berkelahi karena pelaku (Zul) sering mencuri celana warga di jemuran termasuk milik korban.
“Kasus ini sudah dalam penanganan kami,” kata AKP Fadilah Aditya Pratama.
Korban Zulfairinur meninggal dunia karena terkena tusukan pisau pelaku. Warga yang marah dengan perbuatan Zul langsung mencari pelaku.
Baca juga: 16 Hari Hilang, Misteri Pembunuhan Julia Akhirnya Terkuak, Kekasih Korban Dicurigai Jadi Pelakunya
Pukul 07.00 WIB, pelaku berhasil diamankan oleh warga.
Selanjutnya, anggota Polsek Peusangan langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke RSUD dr Fauziah Bireuen karena ia mengalami luka parah akibat diamuk massa.
Sementara Tim Identifikasi Polres Bireuen melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan dibantu personel Polsek Peusangan, Pospol Peusangan Selatan, dan Sat Reskrim Polres Bireuen.
Jenazah korban dibawa ke Puskesmas untuk divisum dan selanjutnya dibawa pulang ke rumahnya untuk dimakamkan.
Sedangkan pelaku yang mengalami luka parah dan kaki kanan patah akibat diamuk massa kemudian dibawa ke RSUD Bireuen untuk mendapat perawatan medis.
“Hasil pemeriksaan medis, korban Zulfairinur mengalami luka tusukan sebanyak empat kali pada beberapa bagian tubuhnya serta diduga mengenai jantung dan paru-parunya hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban tetap kita bawa ke Puskesmas untuk dilakukan visum guna pembuktian secara medis. Setelah itu, jenazah Zulfairinur dibawa pulang ke rumahnya untuk dilakukan fardhu kifayah,” jelas AKP Fadilah Aditya Pratama didampingi Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Bireuen, Aipda Asrul Aswan.
Tentang korban
Korban Zulfairinur yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan berdagang ke pasar hewan meninggalkan seorang istri bernama Ruslani (38) serta tiga anak yaitu Agil Azizi (16), Luthsi Anisa (13), dan Billa Hafizh Athaillah (11).
Sementara pelaku masih lajang dan selama ini tinggal bersama ibunya Antikah.
Informasi yang diperoleh Serambi, korban dan pelaku tinggal di Dusun Paya Malem, Desa Uteun Gathom. Keduanya masih bertetanggaan karena rumah mereka hanya berjarak sekitar 300-an meter.
“Menurut informasi, pelaku sangat meresahkan masyarakat setempat karena sering mencuri seperti celana yang sedang dijemur dan lain-lain. (yus)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Duel Maut di Peusangan Selatan, Satu Meninggal Satu Diamuk Massa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.