Cekcok Soal Akses Jalan, Haryadi Celurit Pamannya Sendiri Hingga Tewas
Nairan dibacok oleh keponakannya tersebut dengan celurit setelah terjadi percekcokan masalah akses jalan di dekat rumah korban.
Editor: Hendra Gunawan
Setelah tertebas celurit, korban langsung jatuh tengkurap.
Kemudian, pelaku kembali menebaskan celurit itu sebanyak dua kali dengan posisi bacokan yang sama, dan beberapa tebasan celurit dengan luka kecil juga dibacokkan ke arah kepala korban hingga tak bergerak.
Melihat suaminya tak bernapas, Sunariyah (istri korban) menangis histeris dengan posisi tubuh duduk di depan jenazah suaminya.
Ia sempat pingsan di depan teras rumahnya dan langsung diangkat ke dalam rumahnya oleh keluarganya.
Berdasarkan pantauan TribunMadura.com di lokasi kejadian, korban ditebas oleh pelaku tepat di depan pintu masuk halaman rumahnya.
Mayat korban bersimbah darah dengan keadaan tubuh terbaring menghadap ke barat.
Secara ikatan keluarga, pelaku masih keponakan korban.
Antara korban dan ibu pelaku masih saudara.
Keseharian korban, bekerja sebagai petani.
Pelaku Ditangkap
Satreskrim Polres Pamekasan, Madura menangkap Haryadi Sudrajat (HD), beberapa saat setelah kejadian.
Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Tomy Prambana menjelaskan, sekira pukul 17.00 WIB, pihaknya berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku berinisial HS yang menebas Nairan pakai celurit hingga meninggal dunia.
Pelaku ini warga Pamekasan yang rumahnya masih bertetangga dengan korban.
"Tersangka dan barang bukti dibawa ke Satreskrim Polres Pamekasan guna pemeriksaan lebih lanjut," kata AKP Tomy Prambana kepada TribunMadura.com, Minggu (26/9/2021).