Gunung Merapi Melandai, Tidak Ada Guguran Lava Pijar dan Awan Panas Pagi Ini
Gunung berkabut hingga 0-3, Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNENEWS.COM, SLEMAN - Selama enam jam, Senin (27/9/2021), tidak terlihat guguran lava pijar maupun awan panas yang keluar.
Pengamatan tersebut dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Secara meteorologi, cuaca cerah, berawan,mendung dan hujan dan angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 17-22 °C, kelembaban udara 82-99 %, dan tekanan udara 567-707 mmHg.
Volume curah hujan 1 mm per hari.
Gunung tampak, kabut hingga 0-3, Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Baca juga: Sering Disalahartikan, Ternyata Jalan Tengah Berbeda dengan Mengalah
Gempa guguran terjadi sebanyak 42 kali dengan amplitudo 3-25 mm, durasi 11-140 detik.
Hembusan terjadi 7 kali dengan amplitudo 2-7 mm berdurasi 15-50 detik.
Low Frekuensi berjumlah 6 kali dengan amplitudo 7-9 mm berdurasi 7-8 detik.
Hybrid/Fase banyak berjumlah 32 kali dengan amplitudo 2-10 mm, S-P 0,4-0,9 detik, durasi 8-11 detik.
Tektonik terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo -2 mm, berdurasi 92 detik.
BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.