Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Kontak Tembak dengan anggota Satgas Nemangkawi TNI-Polri, Anggota KKB Lompat ke Jurang

Dalam kontak tembak tersebut, Bharada Muhammad Kurniadi gugur dalam tugas dan usai kontak tembak, KKB kabur lompat ke jurang

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Usai Kontak Tembak dengan anggota Satgas Nemangkawi TNI-Polri, Anggota KKB Lompat ke Jurang
Istimewa
Satgas Nemangkawi menjemput para pengungsi di Distrik Kiwirok, Sabtu (25/9/2021). 

Sebelumnya, KKB pimpinan Lamek Taplo membakar kantor Distrik Kiwirok, puskesmas, pasar, sekolah dasar, rumah tenaga kesehatan, rumah guru, dan kantor Bank Papua di Distrik Kiwirok, Senin (13/9) pukul 09.30 WIT. Seorang anggota TNI AD, yakni Prajurit Dua Ansar, terluka saat terlibat kontak tembak dengan kelompok tersebut.

Anggota KKB Lamek Taplo juga menyerang tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kiwirok.

Baca juga: Jenazah Tenaga Kesehatan yang Tewas di Tangan KKB Dikabarkan masih Berada di Kiwirok

Seorang perawat bernama Gabriella Meilani (22) gugur dalam insiden ini, sementara empat rekannya mengalami luka berat dalam peristiwa tersebut.

Adapun satu tenaga kesehatan bernama Gerald Sokoy belum ditemukan hingga kini.

Dari hasil pendataan, ada lima rumah warga dan 11 fasilitas umum yang dibakar KKB.

Total sebanyak 83 warga setempat mengungsi ke hutan dan Oksibil, Ibu kota Pegunungan Bintang. Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakhti Brigadir Jenderal Izak Pangemanan menuturkan, status keamanan di Kiwirok masih siaga satu hingga kini.

Total sebanyak 73 personel berada di Kiwirok untuk menghadapi kelompok Lamek Taplo.

Berita Rekomendasi

”Warga mengungsi karena ketakutan menjadi korban serangan KKB. Mereka meneror warga dengan menggunakan senjata api,” kata Izak.

KKB Lamek Taplo terus menebar aksi teror di Pegunungan Bintang sejak tahun 2020.

Dari data Polri dan TNI, kelompok Lamek terlibat 10 serangan kepada aparat dan warga sipil dalam 18 bulan terakhir.

Serangan kelompok Lamek mengakibatkan seorang warga dan tiga aparat keamanan meninggal, sedangkan sembilan warga dan sembilan aparat keamanan terluka.

Kelompok Lamek juga menembak pesawat TNI AU jenis CASA CN-2909 pada 22 Maret 2020 sebelum mendarat di Bandara Oksibil.

Kemudian mereka membakar satu truk dan dua ekskavator milik PT Wijaya Karya di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Rabu (8/9). (Tribun Network/mad/roy/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas