Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daya Tampung TPST Piyungan Over Kapasitas dan Bau Sampahnya Tercium hingga Kotagede dan Banguntapan

Walhi Yogyakarta terus mendorong pemerintah DIY untuk peningkatan kapasitas TPST Piyungan terutama terkait penggunaan sanitary landfill

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Daya Tampung TPST Piyungan Over Kapasitas dan Bau Sampahnya Tercium hingga Kotagede dan Banguntapan
TRIBUNJOGJA/ Nanda Sagita Ginting
Kondisi sampah berserakan di bahu jalan TPST Piyungan, Bantul, pada Jumat (18/12/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Miftahul Huda

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Bau tak sedap di Kotagede dan Banguntapan yang dipicu penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul menjadi perhatian Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta.

Organisasi itu berharap Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X turun tangan untuk mengatasinya.

Direktur Walhi Yogyakarta, Halik Sandera mengatakan,  persoalan bau sampah yang bersumber dari air lindi terakhir hanya sampai di radius 5 Kilometer dari tempat pengolahan sampah.

"Kalau sampai perbatasan Banguntapan-Kotagede itu artinya sudah melebihi yang sekarang," katanya, saat dikonfirmasi Selasa (28/9/2021).

Walhi Yogyakarta terus mendorong pemerintah DIY untuk peningkatan kapasitas TPST Piyungan terutama terkait penggunaan sanitary landfill yang sedang direncanakan.

"Memang terus kami dorong karena pembangunan TPST Piyungan sudah harus memakai sanitary landfil.

Baca juga: Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua di Dunia

Berita Rekomendasi

Apalagi sekarang masuk musim hujan, jadi pasti baunya akan meluas," jelas dia.

Terkait bau sampah sejak satu bulan lalu dan kini masih dirasakan oleh warga yang berada diperbatasan Yogyakarta-Bantul itu, dia menduga memang saat ini TPST Piyungan dalam masa pengerjaan konstruksi.

Sehingga ada kemungkinan bau menyengat yang biasanya dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di radius 5 Kilometer kini meluas hingga ke wilayah Banguntapan dan Kotadege.

"Memang sekarang informasinya masih ada perbaikan di sana.

Dan salah satu kemungkinan yang bisa dilakukan pemerintah ya dengan membangun sanitary landfill, yakni menguruk sampah menggunakan tanah supaya lindinya tidak bau," ujarnya.

Pasalnya, secara daya tampung TPST Piyungan sudah sangat over kapasitas dan karena persoalan pengolahan sampah sudah diambil alih provinsi, Halik menegaskan harus ada perhatian khusus dari Gubernur DIY.

"Memang harus ada suatu keseriusan.

Baca juga: Jadi Solusi Persoalan Sampah DKI, Warga Bisa Pantau Emisi FPSA Tebet

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas