Marak Tawuran saat PTM di Karawang, Begini Reaksi Bupati Cellica dan Kapolres
Bupati Krawang dibuat prihatin dengan maraknya aksi tawuran, dalam seminggu terjadi 3 kali tawuran pelajar, Kapolres Karawang pun turun tangan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Aksi tawuran marak terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dalam satu pekan terakhir terjadi tiga aksi tawuran.
Pertama di daerah Rengasdengklok, Jalan Raya Syeh Quro, Cilamaya Kulon, dan terakhir di Jalan Baru Tanjung Pura.
Melihat hal itu, Pemerintah Kabupaten Karawang akan melakukan evaluasi sekolah yang siswanya terlibat tawuran untuk diberhentikan sementara pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca juga: Belum Sebulan PTM Digelar, Sejumlah Siswa SD, SMP, SMA di Bekasi dan Tangerang Terpapar Covid-19
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Asep Junaedi mengatakan, terjadinya tawuran pelajar, pihaknya akan menghentikan kembali sekolah yang siswanya terlibat aksi tawuran.
"Untuk peristiwa kemarin-kemarin belum kami terapkan sanksinya. Hanya kami awasi dan lakukan pembinaan sekolah-sekolah dan siswa," katanya, pada Kamis (30/9/2021).
Akan tetapi, kata dia, apabila hal serupa dilakukan kembali.
Maka kegiatan PTM di sekolah itu akan dihentikan sementara.
Tentu, ini menjadi pelajaran bagi seluruh sekolah di wilayah Kabupaten Karawang.
Pihak sekolah maupun orangtua wajib mengawasi anak-anak agar tidak melakukan aksi tawuran tersebut.
"Sanksinya untuk sementara hanya itu, sekolah yang siswanya terlibat tawuran PTM ditunda selama satu bulan,” jelas dia.
Baca juga: Tawuran Kelompok Remaja di Lebak Bulus Diwarnai Aksi Lempar Batu Selama 15 Menit
Sebelumnya, Pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah Karawang, Jawa Barat baru saja dimulai.
Akan tetapi justru aksi tawuran pelajar marak terjadi.
Dalam satu pekan terakhir ini aksi tawuran pelajar terjadi sejumlah wilayah Karawang.
Di wilayah Rengasdengklok, Jalan Raya Syehkuro Cilamaya Kulon, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang, dan terakhir di Jalan Baru Tanjung Pura, Karawang Timur pada Selasa (28/9/2021) sore.
Kapolres Karawang Menyesalkan Marak Tawuran Pelajar saat PTM
Melihat rentetan peristiwa tawuran itu, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengaku sangat menyesalkan aksi tawuran tersebut.
Disaat baru dimulainya PTM, malah para pelajar ini melakukan aksi tawuran.
"Tentunya kami sangat menyayangkan, karena ini baru dimulai PTM di Karawang, namun malah tidak dimanfaatkan dengan baik malah terjadi tawuran," ujar Aldi saat di Mapolres Karawang, pada Rabu (29/9/2021)
Aldi menerangkan sebagai langkah antisipasi, Polres bersama Kodim dan Pemkab Karawang mendatangi seluruh sekolah di Karawang.
Untuk memastikan agar para pelajar ini tidak melakukan aksi tawuran.
"Hari ini kami bersama Kodim Karawang, Pemkab Karawang, hingga tingkat Polsek Koramil, Kecamatan serentak turun ke sekolah untuk pertama memastikan protokol kesehatan dulu, yang kedua memastikan anak-anak kita ini bahwa tawuran itu salah," terang dia.
Cegah Tawuran Pelajar saat PTM, Polres Karawang Tingkatkan Patroli
Aldi menambahkan kepolisian akan meningkatkan patroli wilayah, baik dari polres, polsek maupun bersama Kodim, Koramil dan Satpol PP.
"Untuk pencegahan tetap kita lakukan dari polres dan polsek-polsek melakukan patroli secera terbuka untuk memantau secara langsung kegiatan pembelajaran dan ketika mereka pulang sekolah," terang dia.
Dia juga mengimbau kepada para orangtua dan stakeholder di Karawang dapat mengawasi dengan baik.
Sebab, soal tawuran ataupun kenakalan pelajar ini bukan hanya tugas kepolisian saja.
Tapi tugas semua stakeholder, orangtua, guru, pemerintah, ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, semua organisasi sangat berperan untuk mendidik serta mengawal genarasi-generasi muda di Karawang.
"Kita saat ini menuju indonesia emas 2045, oleh karena itu mari kita sama-sama menyiapkan anak-anak kita menjadi generasi yang unggul, memiliki skil, memiliki karakter untuk bisa bersaing baik level Karawang, level Indonesia, ataupun level asia bahkan dunia," ungkap dia.
Aldi juga meminta apabila masyarakat melihat ada sekumpulan pelajar yang terindikasi hendak melakukan tawuran.
Maka diminta untuk segera membubarkannya atau melaporkan ke layanan Lapor Pak Kapolres ke nomor whatsapps 082211272003.
"Kalau meliht ada gejala atau indikasi tawuran silakan melapor ke instagram kapolres karawang ataupun whatsaap dengan nomor 082211272003 atau call center bebas pulsa 110," tandasnya.
Bupati Cellica Sedih Pelajar Karawang Langsung Tawuran saat Baru Mulai PTM
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyesalkan aksi tawuran yang dilakukan para pelajar di wilayahnya tersebut.
Padahal, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas baru saja dimulai.
"Baru kita mulai PTM, ada informasi kejadian seperti ini (tawuran), sedih ya sangat disesalkan," kata Teh Celli, panggilan akrabnya, Rabu (29/9/2021).
Teh Celli meminta semua para pelajar tidak melakukan aksi tawuran yang meresahkan tersebut.
Dia mengajak para pelajar berpikir masa depan dan perjuangan para orangtuanya yang telah bekerja keras untuk membiayai sekolah.
"Untuk kalian semua yang sayang dengan orangtua kalian dan diri kalian sendiri coba mulai saat ini jangan melakukan hal-hal yang meresahkan banyak pihak," terangnya.
Dijelaskan Teh Celli, aksi tawuran ini akan menjadi bahan pertimbangan PTM di Karawang.
Jika marak terjadi aksi tawuran, bukan tak mungkin kegiatan PTM dikembalikan dilakukan secara daring.
"Karena ini akan menjadi bahan pertimbangan kami dan tidak segan-segan yang terlibat aksi pada hari ini akan kami pantau khusus, baik oleh aparat keamanan maupun antensi kepada pihak sekolah," ucapnya.
"Mari kita belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik mulai hari ini dan seterusnya," imbuhnya.
Aksi Tawuran Pelajar di Karawang Viral
Aksi tawuran sekelompok pelajar di dekat Pemda 2 Jalan Siliwangi, Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat viral di media sosial.
Aksi tawuran itu terjadi pada Selasa (28/9/2021) sore, diunggah akun media sosial @infokrw.
Video yang diunggah di medsos itu itu, direkam dari kamera satu warga di dalam mobil.
Dalam video itu terlihat sekelompok pelajar mengendarai sepeda motor berhenti di tengah jalan dan saling bentrok.
Sejumlah pelajar di antaranya terlihat membawa senjata tajam jenis celurit.
Lalu, terlihat para pelajar itu berlarian saling mengejar di jalanan tersebut.
Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono membenarkan video viral tawuran pelajar tersebut.
Dari informasi tersebut, jajaran Polres maupun Poslek langsung menuju ke lokasi tawuran.
"Tapi memang sudah tidak ada aktivitasnya," katanya.
Di lokasi itu, kata Aldi, diberikan himbauan kepada warga setempat agar dapat melaporkan jika terjadi aksi tawuran di lokasi itu.
Dia juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Karawang agar bersama melakukan langkah-langkah antisipasi.
"Jadi kita sudah koordinasi dengan Polsek, juga Koramil, serta pihak kecamatan dan desa agar dilakukan peningkatan pengawasan aktifitas para pelajar ini," terangnya.
Aldi juga menyebut, hari ini Polres Karawang, Kodim 0604 Karawang dan Pemerintah Kabupaten Karawang serentak turun ke seluruh sekolah-sekolah untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dan memberikan peringatan agar tidak melakukan aksi tawuran.
"Semua turun, Polres Karawang beserta Kodim dan Pemkab, hingga koramil polsek kecamatan serentak turun ke seluruh sekolah-sekolah," ungkapnya.
Polres Karawang Tangkap Delapan Orang Setelah Dua Pelajar Jadi Korban Aksi Tawuran di Cilamaya
Polres Karawang mengamankan delapan terduga pelaku tawuran pelajar di Jalan Raya Syehkuro Cilamaya Kulon, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Rabu (29/9/2021).
Para terduga pelaku yang diamankan merupakan para pelajar dan masih di bawah umur.
Aksi tawuran pelajar itu juga viral di media sosial.
"Langkah-langkah kita setelah melihat video yang viral kita langsung mengamankan delapan orang yang diduga sebagai pelaku. Saat ini sedang kami periksa di Satreskrim Polres Karawang," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, di Mapolres Karawang.
Selain membawa para terduga pelaku ke Polres, barang bukti senjata tajam berupa celurit dan gergaji besar seperti terlihat pada video viral itu juga diamankan.
Akibat aksi tawuran itu, kata Aldi, menyebabkan dua pelajar mengalami luka bacokan pada bagian kepala dan tangannya.
Keduanya sudah dibawa ke rumah sakit dan tengah dilakukan perawatan insentif.
"Korban ada sekitar dua orang, yang luka bacok. Sudah ditangani dirawat di rumah sakit," terangnya.
Aldi menjelaskan pemicu tawuran pelajar SMP dan SMK di Cilamaya Karawang itu dari saling ejek sehingga terjadi gesek-gesekan kecil.
Kemudian, saling mengajak dan menantang sehingga terjadi tawuran.
Dia sangat menyesalkan terjadinya aksi tawuran tersebut.
Apalagi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) baru saja dimulai.
"Tentunya kami sangat menyayangkan, karena ini baru dimulai PTM di Karawang, namun malah tidak dimanfaatkan dengan baik malah terjadi tawuran," ungkap Aldi. (tribun network/thf/TribunBekasi.com/Wartakotalive.com)