Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Diminta Kembangkan Pariwisata dan Ekonomi Digital Labuan Bajo

Remmy Pongkor mendorong pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi digital.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pemerintah Diminta Kembangkan Pariwisata dan Ekonomi Digital Labuan Bajo
Shutterstock
Pulau Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, MANGGARAI - Praktisi IT, Remmy Pongkor mendorong pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi digital.

Menurut dia, ini sangat penting agar ‘kue’ pariwisata super premium Labuan Bajo juga bisa dinikmati oleh masyarakat di seluruh pelosok ‘Bumi Komodo’ itu, bukan hanya masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya saja.

Remmy Pongkor melontarkan hal tersebut saat tampil sebagai salah satu narasumber dalam acara Pertunjukan Rakyat Virtual “Pengembangan Bisnis Pariwisata di Era Digital” yang disiarkan secara langsung oleh kanal YouTube Kemkominfo TV, Senin (4/10/2021).

Mengawali paparannya, Remmy Pongkor menjelaskan bahwa saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang giat-giatnya mencanangkan gerakan transformasi digital.

Praktisi IT, Remmy Pongkor.g
Praktisi IT, Remmy Pongkor.

Baca juga: Bakal Jadi Tuan Rumah KTT G-20, Pembangunan DPSP Labuan Bajo Dikebut

Menurut dia, transformasi digital ini mencakup tiga komponen penting. Pertama, hardware.

Ini terkait pembangunan BTS, Palapa Ring, hingga Satelit Satria.

Kedua, software. Ini terkait digitalisasi UMKM, pengembangan Smart City, e-governance, hingga Pusat Data Nasional (PDN) yang salah satunya ada di Labuan Bajo.

Berita Rekomendasi

Ketiga, brainware. Ini terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Pemerintah melalui Kemenkominfo juga sedang menggalakkan gerakan nasional literasi digital. Ada pelatihan dengan levelnya masing-masing untuk meningkatkan literasi digital,” jelas kelahiran Manggarai Barat bernama lengkap Renyaldus Yasmin Pongkor, ini.

Dikatakan, apabila pemerintah pusat sudah membangun teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti ini, maka tugas pemerintah daerah menjadi lebih ringan.

“Infrastruktur TIK sudah disiapkan pemerintah pusat. Tinggal kita di Manggarai Barat, mempersiapkan brainware, sumber daya manusianya,” ucapnya.

Terkait hal ini, Remmy Pongkor menyinggung soal fokus pemerintah pusat dan daerah saat ini dalam pengembangan pariwisata super premium di Labuan Bajo, khususnya infrastruktur.

Ia mendorong agar pemerintah daerah juga mulai memikirkan digitalisasi pariwisata dan digitalisasi ekonomi.

“Digitalisasi pariwisata ini akan menjadi salah satu modal penting untuk membuat wisatawan nyaman datang ke daerah kita,” ucapnya.

“Misalnya kita membuat aplikasi untuk pass masuk ke spot-spot wisata di Manggarai Barat. Wisatawan bisa memesan dari mana saja, kapan saja, dan untuk spot wisata mana saja,” imbuh Remmy Pongkor.

Yang tidak kalah penting, menurut dia, faktor penunjang pariwisata juga sangat penting untuk didigitalisasi.

Ia bahkan menyebut hal ini menjadi pekerjaan rumah berat bagi Pemkab Manggarai Barat.

“Saran saya, konsep Smart City tadi bisa dijabarkan lagi oleh pemerintah daerah menjadi Smart District. Konsep smart District ini bisa mengatasi kesenjangan digital (digital divide). Ini penting, mengingat ibukota Manggarai Barat ada di ujung barat. Sementara kita perlu membuat ‘kue’ pariwisata dinikmati oleh masyarakat hingga pelosok Manggarai Barat,” ujarnya.

Remmy Pongkor mencontohkan, Pemkab Manggarai Barat misalnya bisa membuat Smart District di Noa, Kecamatan Pacar.

Di sana nantinya dibangun kantor perwakilan perizinan terpadu satu pintu, hingga perizinan perkebunan bahkan UMKM.

“Jadi izin usaha UMKM didigitalisasi sampai ke desa. Ini sangat penting untuk mengembangkan ekonomi digital dan UMKM di pedesaan menjadi tumbuh pesat,” kata Remmy Pongkor.

Contoh lain, lanjut dia, pemerintah daerah juga bisa membuat aplikasi inventory pemesanan hasil bumi dan ternak masyarakat, yang dimonitor oleh dinas terkait untuk memenuhi kebutuhan restoran dan cafe di Labuan Bajo.

“Jadi faktor penunjang pariwisata tidak melulu dari daerah lain. Bisa memanfaatkan hasil bumi dan ternak masyarakat Manggarai Barat sendiri. Penyalurannya juga dengan teknologi digital,” tegasnya.

Menutup paparannya, Remmy Pongkor kembali mengingatkan pentingnya membangun kota kecil seperti Labuan Bajo dengan konsep Smart District.

“Membangun kota kecil dengan konsep Smart District bisa mengatasi kesenjangan digital yang sangat mungkin terjadi di Manggarai Barat. Jadi jika infrastrukturnya sudah memadai, kenapa tidak kita kembangkan pariwisata dan ekonomi digitalnya,” pungkas Remmy Pongkor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas