Pasutri di Deliserdang Ini Nyaris Tak Mengenali Wajah Anaknya Usai Diculik dan Dianiaya
Yudi menyebutkan satu orang yang diduga anggota TNI itu merupakan aparat yang bermasalah bahkan sudah hampir dipecat dari kesatuannya
Editor: Eko Sutriyanto
Yudi, ayah dari Fandi Wahyudi (22) mengatakan, pada Sabtu (2/10/2021) sekira pukul 05:00 WIB, dirinya menerima kabar dari anak perempuannya jika Fandi diculik dan disiksa, lalu dibuang di Jalan Pendidikan Desa Jaranguda, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Kaget mendapat laporan itu, Yudi kemudian mencari cara untuk bisa menjemput anaknya tersebut.
Saat itu ia berupaya meminjam mobil tetangganya untuk menjemput Fandi yang sudah mencari pertolongan ke rumah warga sekitar.
Sekira pukul 10:00 WIB, ia dan ibu Fandi beserta beberapa keluarga langsung menuju ke lokasi yang disebutkan Fandi dalam telepon.
Di situ mereka melihat anaknya babak belur bahkan wajahnya pun nyaris tak dikenali lagi.
"Pagi itu anakku yang gadis nelepon, katanya disuruh jemput bang Fandi ke daerah pemerasan susu sapi.
Baca juga: Suami di Riau Tewas di Tangan Istrinya, Pelaku Dendam Dituduh Selingkuh dan Sering Dipukuli
Di sana dia nelpon minjam hp warga," kata Yudi, Selasa (5/10/2021).
Melihat anaknya yang malang itu, mereka pun langsung membawa Fandi Wahyudi ke rumah sakit Sembiring di Jalan Besar Delitua.
"Sempat mau buat laporan. Cuma disuruh mengobati duku ke rumah sakit," ucapnya.
Fandi dan ibunya saat ini dikabarkan sedang membuat laporan ke Polresta Deliserdang.
Kronologi
Terkait kronologi awalnya korban sedang berada di sekitar warung internet Simpang 3 Patumbak, dan tiba-tiba dipanggil oleh pelaku.
Di situ Fandi langsung disuruh masuk kedalam mobil dan dibawa ke Pantai Kasan.
Di lokasi tersebut lah Fandi dihajar oleh dua orang pelaku, yang satu diantaranya oknum TNI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.