Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Mother of Satan Diledakan di Kaki Gunung Ciremai, Suara Seperti Petir hingga Penyesalan Imam

Semula para warga tersebut tak mengetahui tujuan para polisi mengajak ke lokasi yang diketahui dikenal oleh masyarakat dengan Karanglenang tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Fakta Mother of Satan Diledakan di Kaki Gunung Ciremai, Suara Seperti Petir hingga Penyesalan Imam
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Gunung Ciremai - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menemukan bahan peledak Triaceton Triperoxide Aseton Peroksida (TATP) seberat 35 Kg di Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat pada Jumat (1/10) lalu 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Polisi mencari puluhan kilogram bahan peledak berbahaya di kaki Gunung Ciremai.

Bahan peledak itu berjuluk Mother of Satan atau Ibunya Setan.

Ini karena dampak ledakan yang sangat dahsyat.

Berikut ini deretan fakta-faktanya :

1. Disembunyikan di kaki gunung Ceremai 

Untuk mencari bahan peledak itu, sejumlah warga diajak langsung oleh kepolisian yang disembunyikan di bawah kaki Gunung Ciremai wilayah Majalengka.

Berita Rekomendasi

Menurut Kepala Dusun Malarhayu, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Udi (45), ada tujuh warga yang diajak langsung ke lokasi penemuan.

Semula para warga tersebut tak mengetahui tujuan para polisi mengajak ke lokasi yang diketahui dikenal oleh masyarakat dengan Karanglenang tersebut.

"Jadi awalnya itu, salah satu warga bertemu banyak polisi.

Baca juga: Imam Menangis, Tak Menyangka Bom The Mother Of Satan yang Disimpannya Memiliki Daya Ledak Tinggi

Lalu polisi itu nanya tahu Karanglenang enggak? Warga saya jawab tahu. Tapi, pas ditanya ada apa, polisi enggak jawab. Itu kejadiannya Kamis sore," kata Udi saat ditemui di Blok Malarhayu, Selasa (5/10/2021).

Setelah itu, warga atas nama Parman ini mengajak rekan lainnya untuk menemaninya dan para polisi tersebut ke lokasi yang dimaksud.

Namun, karena waktu sudah menjelang malam, baik Parman maupun polisi tak bisa menjangkau lokasi yang diinginkan.

"Jadi 2 hari, hari pertama Kamis sore para polisi sudah banyak yang ke sini (Blok Malarhayu) minta ditunjukkan ke lokasi Karanglenang. Tapi karena kesorean, dilanjut besok paginya (Jumat)," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas