Kehabisan BBM dan Terombang-ambing di Laut, 3 Nelayan Situbondo Ini Akhirnya Selamat
Beruntung, ketiga nelayan tersebut dengan nelayan lainnya di laut dan dibantu merapat ke pantai
Editor: Erik S
![Kehabisan BBM dan Terombang-ambing di Laut, 3 Nelayan Situbondo Ini Akhirnya Selamat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-nelayan-kkp-23.jpg)
TRIBUNNEW.COM, SITUBONDO- Tiga orang nelayan tradisonal asal Desa /Kecamatan Jangkar, Situbondo Jawa Timur, selamat usai terombang-ambing di laut selama satu hari satu malam.
Ketiga nelayan itu adalah Angon Dirotasi (29), Yudi (29) dan Angga (23).
Ketiganya ditemukan selamatdi perairan setempat, Sabtu (09/10/2021).
Beruntung, saat perahu yang dinaiki dirinya bersama dua rekan itu bertemu dengan para nelayan lain di titik runpon nelayan.
Baca juga: Nelayan Poso Hilang Usai Terlilit Tali Tombak, Terseret Penyu Masuk dalam Laut
Dibantu nelayan, perahunya langsung ditarik kepinggir pantai.
Kedatangan ketiga nelayan disambut tangis oleh seluruh keluarganya yang sejak pagi hari menunggu kabar di pinggir pantai Jangka tersebut.
Kapolsek Jangkar, AKP Fauzan mengatakan, ketika tim SAR melakukan penyisiran malakukan pencarian, tiba-tiba mendapat kabar kepulangan para nelayan yang dikabarkan hilang itu.
Baca juga: Nelayan Terombang-ambing Semalaman di Tengah Laut, Sempat Hubungi Keluarga, Ditemukan Selamat
"Ketiga nelayan itu ditemukan dalam keadaan sehat, sekarang sudah pulang ke rumahnya,"kata AKP Fauzan.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang nelayan asal Desa/ Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, hilang kontak saat melaut. Sabtu (09/10/2021).
Baca juga: Nelayan Pulau Bawean Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Gresik
Ketiga nelayan tradisional belum ada kabar atau pulang ke rumahnya itu, mereka adalah Angon Dirotasi (29), Yudi (29) dan Angga (23). Warga Desa/ Kecamatan Jangkar.
Kronologis
Anggota Pusdalop BPBD Situbondo, Ipung menjelaskan, tiga orang nelayan itu berangkat melaut Kamis (07/18/2021) pada pukul 16.00 WIB menggunakan perahu fiber ke perairan takat emas.
"Keterangan keluarga biasanya sudah pulang melaut pukul 23.00. WIB, akan tetapi sampai Jumat belum pulang, "kata Ipung.
Seorang keluarga nelayan yang hilang, Sukandar mengatakan, sekitar pukul 06.00 WIB dirinya sempat berkomunikasi via SMS dengan Anton yang memberitahukan kalau kehabisan BBM di perairan takat emas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.