Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Pemancing Terombang-ambing di Perairan Kota Padang Setelah Perahu Mereka Mengalami Mati Mesin

Perahu yang ditumpangi tiga pemancing mengalami mati mesin, akibatnya mereka terombang-ambing di sekitar perairan Kota Padang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 3 Pemancing Terombang-ambing di Perairan Kota Padang Setelah Perahu Mereka Mengalami Mati Mesin
Foto: Humas Bakamla RI
Ilustrasi kapal tenggelam: Personel Kapal Negara (KN) Pulau Nipah-321 Bakamla RI menyelamatkan empat nelayan korban perahu tenggelam di Perairan Belawan pada Kamis (3/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Perahu milik nelayan mengalami mati mesin di sekitar perairan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (10/10/2021).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi pada Minggu sekitar pukul 20.22 WIB malam.

Tim SAR yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi kejadian.

"Informasi sementara, perahu tersebut dinaiki tiga orang pemancing yang berangkat dari Muara Bungus, Kota Padang," kata Asnedi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu malam.

Namun, perahu itu mengalami mati mesin, sehingga terombang-ambing di laut yakni sekitar perairan Kota Padang.

"Untuk namanya ketiga korban yaitu Edison (50), Edirman (44), dan Adek (51)," kata Asnedi.

Terombang-ambing di Tengah Laut

Berita Rekomendasi

Peristiwa serupa juga dialami seorang nelayan yang terombang-ambing di tengah laut Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), selama satu malam beberapa waktu lalu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan, warga tersebut bernama Buyung Herman (39) yang merupakan nelayan pencari kepiting.

Kepala Kantor SAR Basarnas Padang, Asnedi.
Kepala Kantor SAR Basarnas Padang, Asnedi. (SAR Kota Padang)

Korban merupakan warga Jorong Pondok Sasak, Kabupaten Pasaman Barat.

"Kita mendapatkan informasi adanya kondisi membahayakan manusia, yaitu warga pencari kepiting hilang di laut Pantai Sasak, Kabupaten Pasaman Barat," ujar Asnedi.

Pihaknya mendapatkan laporan tersebut dari Kepala Jorong Pondok Nagari Sasak.

"Korban berangkat mencari kepiting sejak Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 08.05 WIB menggunakan perahu," katanya.

Namun, korban yang mencari kepiting tersebut tidak kunjung kembali sehingga membuat pihak keluarga khawatir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas