Kisah Ibu Muda di Bangli Rekayasa Kasus Perampokan dan Disekap, Polisi Curiga Banyak Kejanggalan
Kadek Ardiasih ketahuan berbohong, kasus perampokan yang membuat gempar Bangli ternyata rekayasa dirinya, begini kisah selengkapnya.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Perampokan yang menimpa ibu muda di Bangli sempat membuat gempar warga setempat.
Pasalnya korban Kadek Ardiasih mengaku disekap dan mulutnya disumpal selendang.
Dia juga mengaku uang tunai serta cicin emas di rumahnya raib dibawa kabur perampok.
Baca juga: Lama Tunggu Taksi Online, Ibu Muda di Samarinda Melahirkan di Teras Rumah Warga
Usut punya usut diketahui Kade Ardiasih telah berbohong.
Ternyata kasus perampokan di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli pada Kamis (7/10/2021) itu hanya rekayasa.
Lantas bagaimana kasus itu bisa terungkap?
Polisi Cium Banyak Kejanggalan
Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan saat dikonfirmasi Minggu (10/10/2021) mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berdasarkan kecurigaan polisi yang menemukan banyaknya kejanggalan.
Baik kejanggalan di TKP, maupun berdasarkan pengakuan Kadek Ardiasih pada hari Jumat 8/10.2021).
“Kejanggalan itu mulai dari hasil visum yang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, alat-alat yang digunakan pelaku berupa sabit, hingga kayu yang tidak ada penyesuaian di TKP,” sebut Kapolres.
Kadek Ardiasih Akui Rekayasa Kasus Perampokan
Dari temuan tersebut, tim opsnal Polres Bangli pun mencurigai bahwa Kadek Ardiasih telah merekayasa peristiwa perampokan yang ia alami.
Benar saja, setelah diinterogasi mendalam, Kadek Ardiasih akhirnya mengakui bahwa pencurian uang dan perhiasan emas milik mertuanya itu hanya rekayasa agar seolah-olah dirinya menjadi korban.
Padahal, uang dan emas milik mertuanya yang raib itu diambil oleh dirinya sendiri.
“Dari keterangan terduga pelaku, uang tunai yang diambil sebesar Rp 26.360.000 digunakan untuk mengganti uang tabungan yang sudah dihabiskan sebelumnya. Sehingga terduga pelaku bingung untuk mengganti uang tabungan milik mertuanya yang disimpan di KSP Sari Merta,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, imbuh Kapolres, terduga pelaku diduga bersalah telah melakukan tindak pidana pencurian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 KUHP atau 367 KUHP atau 220 KUHP, dengan ancaman pidana selama-lamanya lima tahun penjara.
Seolah Jadi Korban Perampokan
Diberitakan sebelumnya, polisi menerima laporan mengenai adanya dugaan peristiwa pencurian dan kekerasan di sebuah rumah yang terletak di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga pada hari Kamis (7/10).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 wita.
Kejadian bermula saat Kadek Ardiasih sedang mengambil makanan di dapur, kemudian didatangi seorang laki-laki membawa sebuah botol air mineral.
Laki-laki tersebut meminta air karena mobilnya mogok.
Ia juga bertanya mengenai siapa saja yang berada di dalam rumah.
Oleh Kadek Ardiasih dijawab bahwa ia hanya sendirian, karena suami maupun mertuanya sedang bekerja.
Ardiasih juga sempat menanyakan asal laki-laki tersebut, dan dijawab dari Desa Kayubihi.
Namun diluar dugaan, laki-laki yang diceritakan memiliki ciri-ciri berbadan kurus, rambut keriting pendek, berkumis, manggunakan baju kaos polo warna hitam, celana jean hitam itu, justru mengambil sabit yang berada di sekitar rumah, kemudian mengancam Ardiasih untuk memberitahukan letak barang berharga.
Karena ketakutan, Ardiasih kemudian memberitahu letak barang berharga dirumah milik mertuanya tersebut.
Laki-laki itu kemudian kemudian menjambak korban, mengikat tangan dan kaki menggunakan selendang, serta menyumpal mulutnya.
Baca juga: Banyak Ditemukan Fosil Hewan, Bantaran Waduk Saguling Bandung Barat Dijaga Ketat 24 Jam
Baca juga: Bohong Tidak Dibegal dan Disetrum di BKT, Aulia Rafiqi Dijebloskan ke Tahanan, Sang Paman Mohon Maaf
Ia selanjutnya memasuki kamar untuk mengobrak abrik barang yang ada disana, serta mengambil barang berharga berupa uang tunai Rp 37 juta serta perhiasan emas.
Setelah mendapatkan yang dicari pelaku kabur.
Sementara Kadek Ardiasih kemudian menelpon seorang saudaranya bernama Luh Partini, untuk meminta pertolongan.
Mertua Tak Habis Pikir Menantunya Rekayasa Perampokan dan Curi Tabungan Keluaga
Terungkapnya Kadek Ardiasih sebagai pelaku kasus pencurian di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli tentu tak disangka oleh pihak keluarga, terutama dari sisi kedua mertuanya.
Mereka tak menduga jika menantu yang sudah sangat dipercayainya, tega mengambil uang milik sang mertua serta merekayasa seolah-olah dirinya dirampok.
Hal tersebut diungkapkan Nyoman Nila selaku mertua pria.
Ia tak habis pikir karena dari sisi kebutuhan sehari-hari, seluruhnya sudah berusaha ia penuhi.
Nyoman Nila mengatakan, sebagai seorang mertua pihaknya tidak ingin terkesan ada jarak dengan menantunya.
Oleh sebab, dirinya memberi berbagai kepercayaan pada Kadek Ardiasih.
Misalnya uang tunai yang disimpan di dalam rumah.
Nyoman Nila mengatakan uang tersebut merupakan tabungannya selama bertahun-tahun, dari hasil bekerja sebagai buruh bangunan, menjual ternak babi, maupun hasil pertanian.
Lokasi penyimpanan uang itu diketahui oleh menantunya karena ia percaya Ardiasih tidak akan berbuat sesuatu kepadanya.
“Uang yang di rumah itu digunakan pada situasi mendesak. Seperti kebutuhan berobat saat sakit, ataupun membeli kebutuhan sarana upacara keagamaan,” ucapnya saat ditemui Minggu (10/10/2021).
Baca juga: Sudah 4 Hari Posko Satgas Covid-19 di Sulawesi Tenggara Disegel, Ada Apa ?
Lanjut Nyoman Nila, sebagian uang ditabung ke koperasi yang ada di wilayah sekitar.
Dan saking percayanya dengan sang menantu, Nyoman Nila juga mempecayakan buku tabungan itu kepada Ardiasih untuk disimpan.
“Dia juga yang selanjutnya menjalankan tabungan itu. Saya juga sempat mengatakan kepada dia, kalau mau buka usaha bapak siap memberikan modal. Tapi kalau tidak mau, ya urus rumah tangga,” ungkapnya.
Nyoman Nila mengaku sempat merasa curiga karena Ardiasih yang notabene hanya ibu rumah tangga, memiliki baju-baju bagus yang digantung di kamar.
Namun wanita 24 tahun berkilah jika baju tersebut akan ia jual kembali melalui sosial media.
Pihak keluarga juga enggan mempersoalkan hal tersebut, dan memilih untuk diam.
Baca juga: Ibu Muda di Bangli Disekap, Mulut Disumpal Selendang Lalu Dirampok, Uang dan Cincin Emas Raib
Dengan terungkapnya Kadek Ardiasih sebagai pelaku, Nyoman Nila mengaku belum sempat mengecek sisa tabungan miliknya.
Ia juga menegaskan tidak akan mencabut laporan tersebut.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera pada menantunya.
Karena tak hanya tega mencuri tabungan mertua, ibu muda itu juga tega mencuri tabungan anaknya.
“Saya tidak akan mencabut laporan. Biar dia bisa belajar, dan bisa lebih dewasa dalam bertindak kedepannya,” tegasnya. (tribun network/thf/TribunBali.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.