Diduga Depresi Lihat Anaknya Idap Ganggguan Jiwa, Pria di Lampung Memilih Akhiri Hidup
Korban langsung dibawa ke rumahnya dan langsung dilakukan pemeriksaan tim medis PKM non rawat inap toto katon
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Warga Tiyuh Toto Katon Rt 09 Rw 04 Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat Provinsi Lampung mendadak geger.
Pasalnya, Sukamto (57) ditemukan mengakhiri hidup, Selasa (12/10).
Sukamto mengakhiri hidupnya dengan seutas tali tambang yang diikat di pohon dengan posisi menggantung di tanah miring menjulang ke bawah.
Warga sekitar menduga, Sukamto nekat mengakhiri hidupnya secara tragis lantaran depresi karena anaknya mengidap gangguan jiwa.
Taufik, warga sekitar yang merupakan saksi pertama yang menemukan Sukamto, membeberkan, peristiwa tragis itu bermula pada Selasa pagi sekira pukul 05.30 Wib, Eni istri korban menemui Taufik (40), untuk menanyakan keberadaan korban.
Baca juga: Jadi Kurir 45 Kg Ganja, Warga Sukabumi Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup di Jambi
Taufik yang merasa tidak mengetahui keberadaan korban lalu berupaya mencari Sukamto bersama dengan Eni.
"Saya kaget, begitu melihat Sukamto ditemukan di pekarangan rumahnya sudah tak bernyawa.
Lidahnya terjulur dengan tali tambang terikat di lehernya," kata Taufik.
Melihat itu, Taufik lalu meminta pertolongan warga sekitar.
"Saya langsung teriak memanggil warga untuk mengangkat tubuh korban.
Lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian," paparnya.
Baca juga: Bukan Tertimpa Saung, Mertua & Menantu di Tasik Tewas karena Tersetrum, Pemilik Kolam Jadi Tersangka
Korban langsung dibawa ke rumahnya dan langsung dilakukan pemeriksaan tim medis PKM non rawat inap toto katon.
"Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan luka selain hanya jeratan tali pada leher," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, Sukamto memang sempat mengalami depresi dikarena anaknya mengalami gangguan jiwa.
Keluarga korban sudah menerima atas kejadian tersebut.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi serta membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan langkah medis lainnya," tandas Taufik. (Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Diduga Depresi Anaknya Gangguan Jiwa, Ayah di Tubaba Lampung Nekat Akhiri Hidup
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.