Komitmen Bank Indonesia Kembangkan UMKM Melalui Karya Kreatif Banten
Karya Kreatif Banten tahun 2021 akan menjadi ajang pameran dan kurasi produk UMKM potensial, ajang capacity building bagi UMKM
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengatakan, di tengah perbaikan ekonomi dunia cenderung semakin kuat dengan menurunnya kasus Covid-19, ekonomi domestik mampu tumbuh lebih baik.
Perbaikan dari perekonomian domestik turut didukung oleh perkembangan keuangan digital.
Melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, Bank Indonesia memberikan komitmen untuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital Indonesia.
"Selain dukungan terhadap keuangan digital, Bank Indonesia turut mengembangkan UMKM yang difokuskan pada 3 (tiga) pilar kebijakan, yaitu Korporatisasi, Peningkatan Kapasitas, dan Pembiayaan," kata Rosmaya Hadi di sela-sela pembukaan event Karya Kreatif Banten (KKB) Tahun 2021 yang dibuka pada Senin, (11/10/2021).
KKB ini diselenggarakan Pemerintah Daerah Provinsi Banten bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten.
Baca juga: GBBI Diluncurkan, Pertamina Hadirkan Ribuan Produk UMKM Unggulan Indonesia Melalui SMEXPO
Disebutkan Rosmaya, beberapa implementasi pengembangan UMKM yang dilakukan BI antara lain program onboarding UMKM, Pengembangan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SI-APIK), Replikasi model bisnis UMKM serta Fasilitasi keikutsertaan UMKM dalam event promosi nasional dan Internasional.
"Sektor UMKM mengandung aspek dari ekonomi kreatif, inovatif dan inspiratif yang perlu didukung bersama," katanya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, penyelenggaraan KKB 2021 didukung dengan beberapa langkah penguatan.
Pertama, minat UMKM yang bergabung bertambah besar dari 200 UMKM di tahun lalu menjadi 400 UMKM.
"Dan setelah kurasi yang ketat, jumlah partisipan UMKM di platform e-commerce pada KKB ini menjadi 117 UMKM atau naik lebih dari 100% dibandingkan tahun lalu.
Ini membuktikan minat dan daya saing UMKM Banten yang semakin kuat," katanya.
Karya Kreatif Banten Tahun 2021 juga menjadi ajang pameran dan kurasi produk UMKM Potensial, ajang capacity building bagi UMKM serta ajang business matching yaitu pertemuan bisnis yang menghubungkan antara UMKM dengan calon buyer dalam dan luar negeri atau partner/agregator dalam rangka memperluas networking serta meningkatkan akses pembiayaan, baik lewat perbankan maupun lembaga non bank.
Baca juga: Bank Banten dan Reliance Group Bersinergi Bisnis Jangka Panjang
"Untuk transaksi dalam KKB pun dipermudah dengan sarana pembayaran QRIS," katanya.
Erwin menyampaikan data merchants QRIS di Banten telah mencapai 747 Ribu mechants pengguna QRIS, dan sebesar 62% adalah merupakan UMKM Mikro.
Ini mencatatkan Banten sebagai provinsi terbesar ke-5 di Indonesia.
"Kemudian dukungan platform e-commerce pada tahun ini sangat luar biasa, yaitu didukung 5 platform e-commerce sementara tahun lalu hanya 1 platform saja, termasuk dukungan platform lokal Banten yang baru saja dibentuk yaitu “Plaza Banten,” katanya.
Penguatan KKB tahun ini juga bertambah karena akan dirangkaikan showcasing digitalisasi transaksi ekonomi dan keuangan daerah didukung oleh 8 Kabupaten Kota di Provinsi Banten pada tanggal 25-26 Oktober nanti.
Dalam acara Pembukaan KKB 2021 juga dilakukan pemberian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada Kelompok Jahit Sukawana, Serang dan Kelompok Nelayan Binuwangen serta peresmian Pojok Wastra yang bertempat di Lobby Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten.
Pojok Wastra ini menampilkan koleksi kain tradisional produk perajin Banten sebagai salah satu wujud kepedulian dan perhatian Bank Indonesia Provinsi Banten terhadap warisan budaya adiluhung Banten. Di Pojok Wastra ini ditampilkan berbagai kain batik dan tenun yang berasal dari 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.