Pemuda Rudapaksa Bocah 14 Tahun, Diserahkan Keluarga ke Polisi setelah Sempat Kabur, Ini Motifnya
Motif pemuda di Pidie, Aceh merudapaksa bocah 14 tahun sebut saja Bunga akhirnya terungkap.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
TRIBUNNEWS.COM - Motif pemuda di Pidie, Aceh merudapaksa bocah 14 tahun sebut saja Bunga akhirnya terungkap.
Pelaku berinisial TM (24) merudapaksa korban dengan motif bujuk rayu.
Setelah melancarkan aksi bejatnya, pelaku sempat kabur ke Medan.
Pelaku akhirnya diamankan polisi setelah diserahkan oleh keluarganya.
TM diketahui merupakan warga Kecamatan Peukan Baro, Pidie.
TM sempat melarikan diri ke Medan (Sumatera Utara), tapi berkat pendekatan polisi TM pulang dan diserahkan keluarganya kepada polisi.
Saat ini TM yang bekerja sebagai tukang bangunan harus mendekam di jeruji besi.
"Saksi yang kita periksa dalam kasus ini telah lima orang. Baik saksi pelapor dan saksi lainnya," kata Kapolres Pidie, AKBP Padli SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Rizal, kepada Serambinews.com, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: FAKTA BARU Kasus Viral 3 Anak di Luwu Timur: Bukan Rudapaksa, Kunjungan Kapolres Dianggap Tak Elok
Ia menyebutkan, tersangka TM juga telah diperiksa alasan merudapaksa anak di bawah umur.
Tersangka memang mengakui perbuatannya itu.
Menurutnya, pemuda TM mengajak korban yang merupakan tetangganya, diawali dengan bujuk rayu tersangka.
Sehingga korban yang usianya beranjak pubersitas terkena bujuk rayu tersangka.
Sehingga korban bersedia berhubungan dengan tersangka.
"Motif tersangka menyetubuhi korban karena terkena bujuk rayu pemuda. Makanya, peran orang tua harus menjaga ketat anaknya. Sebab, saat ini lingkungan sekitar sangat membahayakan," ujar Kasat Muhammad Riza.
Seperti diketahui, TM menjadi target penangkapan polisi, lantaran melakukan rudapaksa terhadap Bunga (14) bukan nama sebenarnya.
Baca juga: Nenek Berusia 71 Tahun di Kudus Nyaris Jadi Korban Rudapaksa, Pelaku Tetangganya yang Masih ABG
Kejadian itu terungkap usai Bunga melaporkan yang dialami korban kepada orang tuanya.
Sang orang tua korban yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ANS) melaporkan kepada polisi.
Data polisi, persetubuhan itu, bermula, Selasa (21/9/2021), sekitar pukul 20.30 WIB, ibu kandung korban mencari anak perempuannya.
Ibu korban meminta bantu pada kakak korban untuk mengecek di kamarnya. Tapi, kakak korban tidak menemukan Bunga.
Ibu korban akhirnya mencari Bunga di luar rumah.
Sehingga ibu korban menanyakan keberadaan Bunga.
Tetangga memberitahukan, bahwa Bunga pergi ke rumah ayah tetangga.
Ibu korban melangkah menuju rumah ayah tetangga yang letaknya tidak jauh dari rumah ibunda korban.
Saat melintasi di depan rumah kosong, ibu Bunga memergoki sosok orang berlari disamping rumah kosong tersebut.
Baca juga: Pria Sukabumi Rudapaksa Anak Tiri yang Berusia 13 Tahun, Ancam Lakukan Ini Jika Korban Tak Menuruti
Letak rumah kosong berada di samping rumah yang hendak didatangi ibu korban.
Lalu, ibu korban meminta tetangga menjemput Bunga yang sedang duduk di bawah pohon meulinjau.
Korban pun di bawa pulang ke rumahnya yang disamput ibu korban.
Ibu korban menanyakan apa yang telah terjadi pada Bunga.
Anak di bawah umur itu meyatakan, bahwa Bunga telah dirudapaksa TM.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tukang Bangunan Dua Kali Setubuhi Anak di Bawah Umur di Pidie, Ternyata Ini Motifnya